Saturday, April 19, 2025
24.7 C
Jayapura

Diduga Melakukan Pemukulan, Seorang Warga  Binaan Lapas Dipolisikan 

MERAUKE – Seorang warga Binaan Lapas Merauke  berinisal JRH terpaksa dilaporkan ke pihak Kepolisian karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga bernama Helerius S di Rumah Sakit RSUD Merauke pada Minggu (23/2) siang.   

‘’Kami sudah membuat laporan Polisi di Polres Merauke terhadap pelaku JRH,’’ kata Piter Frederik Luturmas, SH, yang menjadi kuasa hukum dan korban Helerius S, kepada wartawan di Lapas Merauke, Senin (24/2).

Piter Frederik Luturmas mengaku telah bertemu langsung dengan Kalapas dan telah memberi ruang penuh untuk warga  binaan yang melakukan pelanggaran anak mendapatkan sanksi sesiao SOP yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan.   

‘’Kami juga akan mengawal terus persoalan ini agar  bisa terang benderang,’’ katanya.

Baca Juga :  Peroleh Suara Terbanyak, Romanus Siap Penuhi Nazarnya

Dari korban, kata Piter telah menyampaikan jika dirinya dianiaya oleh warga binaan  Lapas Merauke  di RSUD Merauke. ‘’Kita juga sudah melakukan laporan sesuai dengan pengaduan,’’ katanya.

Ditanya soal dugaan  perselingkungan yang dilakukan korban terhadap istri pelaku, Piter mengaku jika bicara dengan perselingkungan  tentu ada rananya  tersendiri.

‘’Kalau memang seperti itu yang dituduhkan pelaku maka harus dibuatkan laporan,’’ terangnya.

  Kalapas Merauke Abraham Benjamin Harjo, SH, MH ditemui wartawan  membenarkan laporan jika yang melakukan penganiayaan di RSUD Merauke tersebut adalah warga binaan Lapas Merauke bernama  JRH. JRH kata Kalapas, keluar  ke RSUD Merauke untuk membesuk istrinya bernama Regina  yang lagi sakit.

Baca Juga :  Romnus: Jangan Malas, Tunjukan Bahwa Kita  Profesional dalam Melayani

MERAUKE – Seorang warga Binaan Lapas Merauke  berinisal JRH terpaksa dilaporkan ke pihak Kepolisian karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga bernama Helerius S di Rumah Sakit RSUD Merauke pada Minggu (23/2) siang.   

‘’Kami sudah membuat laporan Polisi di Polres Merauke terhadap pelaku JRH,’’ kata Piter Frederik Luturmas, SH, yang menjadi kuasa hukum dan korban Helerius S, kepada wartawan di Lapas Merauke, Senin (24/2).

Piter Frederik Luturmas mengaku telah bertemu langsung dengan Kalapas dan telah memberi ruang penuh untuk warga  binaan yang melakukan pelanggaran anak mendapatkan sanksi sesiao SOP yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan.   

‘’Kami juga akan mengawal terus persoalan ini agar  bisa terang benderang,’’ katanya.

Baca Juga :  BWS Butuh Surat Keterangan Tanggap Darurat untuk Normalisasi  Rawa

Dari korban, kata Piter telah menyampaikan jika dirinya dianiaya oleh warga binaan  Lapas Merauke  di RSUD Merauke. ‘’Kita juga sudah melakukan laporan sesuai dengan pengaduan,’’ katanya.

Ditanya soal dugaan  perselingkungan yang dilakukan korban terhadap istri pelaku, Piter mengaku jika bicara dengan perselingkungan  tentu ada rananya  tersendiri.

‘’Kalau memang seperti itu yang dituduhkan pelaku maka harus dibuatkan laporan,’’ terangnya.

  Kalapas Merauke Abraham Benjamin Harjo, SH, MH ditemui wartawan  membenarkan laporan jika yang melakukan penganiayaan di RSUD Merauke tersebut adalah warga binaan Lapas Merauke bernama  JRH. JRH kata Kalapas, keluar  ke RSUD Merauke untuk membesuk istrinya bernama Regina  yang lagi sakit.

Baca Juga :  Tinggal Satu Pasien Isoter Dirawat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya