JAYAPURA-Penangkapan mantan anggota Kepolisian Resor (Polres) Yalimo, Aske Mabel, oleh Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2025 tidak hanya menjadi keberhasilan aparat kepolisian, tetapi juga memberikan ketenangan bagi masyarakat Yalimo. Hal ini disampaikan oleh Kepala Suku Yali-Yalimo, Akulak Lagoan, saat di temui Kehumasan ODC, di Kampung Honita, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Jumat (21/2).
Akulak Laguan menilai penangkapan ini sebagai langkah penting dalam memulihkan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Yalimo. Sejak Aske Mabel membelot dan membawa kabur empat pucuk senjata api dari Polres Yalimo, masyarakat setempat hidup dalam ketakutan. Berbagai aksi kekerasan terjadi secara masif, menyebabkan kerusakan materiil dan korban jiwa. Hal ini berdampak signifikan pada proses pembangunan di wilayah tersebut yang tidak berjalan maksimal.
“Saya atas nama masyarakat Yalimo, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2025 dalam menangkap Aske Mabel,” ujarnya.
Akulak Lagoan menjelaskan bahwa sebelum Aske Mabel membelot, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut cukup kondusif. Namun, situasi berubah drastis setelah Aske kabur dari satuannya. Aktivitas masyarakat menjadi terganggu akibat ketakutan akan menjadi korban kekerasan Aske dan kelompoknya.
Dengan berhasilnya penangkapan Aske Mabel pada Rabu, 19 Februari, masyarakat Yalimo merasa lega dan dapat kembali hidup dalam ketenangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Ops Damai Cartenz-2025 karena telah menangkap Aske Mabel dan mengamankan kembali senjata yang dibawanya. Ini membawa ketenangan bagi masyarakat Yalimo,” kata Akulak.
Akulak menegaskan bahwa dengan tertangkapnya Aske Mabel, situasi keamanan di Kabupaten Yalimo telah kembali kondusif. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
“Jika hal serupa terjadi lagi, pembangunan di Kabupaten Yalimo akan semakin terhambat. Kami tidak menginginkan tindakan kriminal seperti yang dilakukan Aske Mabel menghancurkan kedamaian hanya dalam waktu singkat,” tegasnya.
Penangkapan Aske Mabel dinilai sebagai langkah penting dalam memulihkan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Yalimo.
“Kami berharap agar upaya penegakan hukum seperti ini terus dilakukan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan di wilayah tersebut,” pungkasnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos