JAYAPURA-Aparat kepolisian di Kabupaten Puncak hingga kini terus memburu pelaku pembakaran gedung sekolah serta beberapa bangunan lainnya di Kampung Kelemame dan Kampung Pasir Putih, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, yang terjadi Senin (3/2) sekitar pukul 16.29 WIT.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Yusuf Sutejo, menyampaikan bahwa aksi pembakaran ini merupakan dua kasus yang berbeda. Salah satunya diduga dipicu oleh konflik pribadi antara anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terkait perselingkuhan, sementara kasus lainnya menyangkut pembakaran gedung sekolah, yang merupakan fasilitas umum.
Namun dampak dari persoalan pribadi tersebut ternyata ada fasilitas umum yang jadi korban. Disini menurut Kasatgas Humas Damai Cartenz pihaknya tidak akan tinggal diam.
“Saat ini kami terus mencari keberadaan para pelaku karena perbuatan mereka sudah terlalu membabi buta,” ujarnya saat dikonfirmasi Cenderawasih pos, Jumat (7/2).
Aksi pembakaran yang diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Kalenak Murib dan Tenius Kulua tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, dampaknya cukup besar terhadap aktivitas belajar mengajar siswa di wilayah tersebut.
“Kami coba berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat terkait nasib para siswa, apakah akan dipindahkan ke sekolah lain atau ada solusi lain. Namun yang pasti, sekolah tersebut sudah tidak bisa digunakan karena seluruh bangunan hangus terbakar,” ungkapnya.