Saturday, February 8, 2025
25.7 C
Jayapura

Tangani Longsor di Ring Road Butuh Anggaran Setidaknya Rp 5 Miliaran

JAYAPURA – Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua, turunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang berada di badan jalan ring road, Kamis (6/2) sore.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua, Amos Wenda mengatakan, alat berat yang diturunkan sembari melihat volume pekerjaan ke depan. Sebab dikhwatirkan, terjadi kerusakan yang lebih parah.

“Sembari menunggu proses pekerjaan dilakukan, PU menurunkan armada untuk membersihkan material yang berada di lokasi tersebut. Sehingga tidak menganggu pengendara yang melintas,” kata Amos kepada Cenderawasih Pos.

Kata Amos, anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan longsor di ring road di bawah angka Rp 5 miliar.“Ini membutuhkan anggaran di bawah Rp 5 miliar, sebab proses pengerjaannya akan dilakukan secara keseluruhan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemerintah Percepat Pelaksanaan PTM Terbatas

Sambung Amos menerangkan, dalam proses pengerjaan, lokasi yang terdampak longsor akan dihancurkan semuanya, termasuk bagian atas.

“Permasalahannya, jika kami melakukan pemangkasan di bagian atas, apakah masyarakat menuntut hak ulayatnya atau tidak, itu juga yang jadi bommerang. Saya yakin, bakal ada pemintaan untuk itu, namun belum diketahui,” ucapnya.

JAYAPURA – Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua, turunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang berada di badan jalan ring road, Kamis (6/2) sore.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua, Amos Wenda mengatakan, alat berat yang diturunkan sembari melihat volume pekerjaan ke depan. Sebab dikhwatirkan, terjadi kerusakan yang lebih parah.

“Sembari menunggu proses pekerjaan dilakukan, PU menurunkan armada untuk membersihkan material yang berada di lokasi tersebut. Sehingga tidak menganggu pengendara yang melintas,” kata Amos kepada Cenderawasih Pos.

Kata Amos, anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan longsor di ring road di bawah angka Rp 5 miliar.“Ini membutuhkan anggaran di bawah Rp 5 miliar, sebab proses pengerjaannya akan dilakukan secara keseluruhan,” ucapnya.

Baca Juga :  Karma: Itu Bukan Pernyataan dari Tim Asistensi UU Otsus Papua

Sambung Amos menerangkan, dalam proses pengerjaan, lokasi yang terdampak longsor akan dihancurkan semuanya, termasuk bagian atas.

“Permasalahannya, jika kami melakukan pemangkasan di bagian atas, apakah masyarakat menuntut hak ulayatnya atau tidak, itu juga yang jadi bommerang. Saya yakin, bakal ada pemintaan untuk itu, namun belum diketahui,” ucapnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/