SENTANI – Gereja Kristen Injili (GKI) Maranatha Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, merayakan Pekabaran Injil (PI) Ke-170 dengan ibadah syukur yang dimeriahkan warna-warni kostum etnis Nusantara ikut menambah suka cita persaudaraan di Tanah Papua.
Pelayan Khotbah Pendeta Navy Kastanya di Sentani, Rabu, menekankan pentingnya memahami sejarah PI dan bagaimana kabar baik tersebut terus berkembang hingga saat ini.
“Injil membawa terang bagi Papua, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk meneruskan warisan iman ini dengan penuh kasih,” katanya.
Menurut Ketua Jemaat GKI Maranatha Kampung Harapan Pendeta Dessy Matatula Kastanya bahwa tema yang diangkat pada PI Ke-170 yakni Keselamatan Telah Berlangsung Bagi Suku-Suku Bangsa di Tanah Papua.
“Ibadah syukur berlangsung sejak pukul 09.00 WIT hingga selesai dan dilanjutkan dengan pemotongan kue sebagai tanda syukur,” katanya.
Ketua Klasis GKI Sentani Pendeta Alberth Suebu menjelaskan bahwa 5 Februari merupakan hari peringatan masuknya Injil di Tanah Papua, yang dibawa oleh dua misionaris yakni Ottow dan Geissler pada 1855 silam, di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.
“Dalam rangka PI kami di Klasis Sentani memperingatinya dengan melakukan ibadah syukur di gereja masing-masing,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Sinode GKI di Tanah Papua mengusung tema 2025 yakni kesehatian, yang kemudian diterjemahkan hingga ke 70 klasis, dan 2.056 jemaat di seluruh Tanah Papua.
“Tema kesehatian ini merujuk pada pikiran, hati, dan tindakan dalam satu sinergisitas untuk melakukan ketekunan, ketahanan dalam seluruh keputusan yang telah ditetapkan oleh Sinode GKI di Tanah Papua,” katanya.(ANTARA)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos