Thursday, January 23, 2025
28.7 C
Jayapura

TMMD di Biak Utara  untuk Menggarap yang Belum Tersentuh Fasilias Dasar

BIAK – Kodim 1708/BN di bawah komando Letkol Inf. Marsen Sinaga, M.Tr.Han siap menggelar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Biak Utara. Program terpadu ini bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah yang belum tersentuh fasilitas dasar, sekaligus memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Dalam konferensi pers, Letkol Sinaga menjelaskan bahwa TMMD akan dimulai dengan Pra-TMMD pada 30 Januari hingga 14 Februari 2025, dan pelaksanaan utama dari 19 Februari hingga 20 Maret 2025. Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara TNI dan pemerintah daerah, fokus pada sasaran fisik dan non-fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kampung Kbusdori dipilih karena kondisi sosial dan ekonominya yang memerlukan perhatian khusus. “Ini adalah daerah yang cukup padat penduduk, di mana satu rumah bisa dihuni hingga lima kepala keluarga. Kesejahteraan masyarakat masih kurang, sehingga perlu bantuan terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Letkol Sinaga.

Baca Juga :  Kapolres Supiori : Peredaran Miras Tidak Begitu Banyak di Supiori

Beberapa sasaran utama TMMD meliputi, Pembangunan 10 unit rumah layak huni dengan tipe 45, dari tahap perataan lahan hingga penyelesaian akhir dalam waktu 30 hari. Pembangunan jaringan air bersih yang bersumber dari mata air alami di sekitar kampung. Air yang jernih ini tidak hanya akan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga mendukung program ketahanan pangan di lokasi tersebut.

Pengembangan potensi ketahanan pangan, termasuk penanaman kedelai, cabai, dan sayuran, serta budidaya ikan air tawar jenis lele dengan sistem bioflok. Dua unit budidaya lele akan dibangun dalam satu area yang terintegrasi.

Program TMMD ini juga mencakup survei dan pemasangan jaringan listrik untuk menunjang aktivitas masyarakat. Dengan sumber air dan listrik yang memadai, kampung ini diproyeksikan tidak hanya menjadi tempat tinggal yang layak tetapi juga area yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata.

Baca Juga :  Bawaslu Biak Numfor Intens Awasi Tahapan Pemilu 2023 di Biak

“Lokasi mata air ini sangat representatif untuk dijadikan destinasi wisata. Keasrian dan kealamiannya memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat,” tambah Letkol Sinaga.

Selain pembangunan fisik, TMMD 123 juga menghadirkan program sosial berupa Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target 2.000 paket untuk siswa SD di wilayah Distrik Biak Barat dan Swandiwe. “Program ini bertujuan memberikan asupan gizi yang baik untuk anak-anak, sekaligus mendukung pendidikan dan kesehatan generasi penerus,” jelasnya. (il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK – Kodim 1708/BN di bawah komando Letkol Inf. Marsen Sinaga, M.Tr.Han siap menggelar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Biak Utara. Program terpadu ini bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah yang belum tersentuh fasilitas dasar, sekaligus memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Dalam konferensi pers, Letkol Sinaga menjelaskan bahwa TMMD akan dimulai dengan Pra-TMMD pada 30 Januari hingga 14 Februari 2025, dan pelaksanaan utama dari 19 Februari hingga 20 Maret 2025. Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara TNI dan pemerintah daerah, fokus pada sasaran fisik dan non-fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kampung Kbusdori dipilih karena kondisi sosial dan ekonominya yang memerlukan perhatian khusus. “Ini adalah daerah yang cukup padat penduduk, di mana satu rumah bisa dihuni hingga lima kepala keluarga. Kesejahteraan masyarakat masih kurang, sehingga perlu bantuan terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Letkol Sinaga.

Baca Juga :  Panen di Lahan Kodim,  Dewas Harapkan Seluruh Hasil Panen Diserap Bulog   

Beberapa sasaran utama TMMD meliputi, Pembangunan 10 unit rumah layak huni dengan tipe 45, dari tahap perataan lahan hingga penyelesaian akhir dalam waktu 30 hari. Pembangunan jaringan air bersih yang bersumber dari mata air alami di sekitar kampung. Air yang jernih ini tidak hanya akan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga mendukung program ketahanan pangan di lokasi tersebut.

Pengembangan potensi ketahanan pangan, termasuk penanaman kedelai, cabai, dan sayuran, serta budidaya ikan air tawar jenis lele dengan sistem bioflok. Dua unit budidaya lele akan dibangun dalam satu area yang terintegrasi.

Program TMMD ini juga mencakup survei dan pemasangan jaringan listrik untuk menunjang aktivitas masyarakat. Dengan sumber air dan listrik yang memadai, kampung ini diproyeksikan tidak hanya menjadi tempat tinggal yang layak tetapi juga area yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata.

Baca Juga :  Pengusaha Lokal Harus Jadi Tuan di Negeri Sendiri

“Lokasi mata air ini sangat representatif untuk dijadikan destinasi wisata. Keasrian dan kealamiannya memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat,” tambah Letkol Sinaga.

Selain pembangunan fisik, TMMD 123 juga menghadirkan program sosial berupa Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target 2.000 paket untuk siswa SD di wilayah Distrik Biak Barat dan Swandiwe. “Program ini bertujuan memberikan asupan gizi yang baik untuk anak-anak, sekaligus mendukung pendidikan dan kesehatan generasi penerus,” jelasnya. (il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya