Pemkot Gunakan Starlink Untuk Layanan Publik
JAYAPURA – Pemerataan akses jaringan internet di Kota Jayapura belum sepenuhnya terpenuhi, faktanya masih ada daerah-daerah yang Blank Spot atau tidak terjangkau jaringan internet.
Kepala Dinas Kominfo Kota Jayapura, Binton Nainggolan menjelaskan, di seluruh wilayah Kota Jayapura, hanya di Distrik Muaratami yang masih ada titik Blank Spot. “Khusus di Muaratami, yang masih Blank Spot ada di wilayah Koya Timur hingga perbatasan RI-PNG, dan masih menjadi pekerjaan rumah Kominfo, karena semuanya sudah terlayani,” ujar Binton Nainggolan saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di ruangan kerjanya, Senin (13/1).
Menurut Binton, sudah ada berbagai upaya yang dilakukan Kominfo Kota Jayapura, termasuk mengusulkan kepada Telkomsel, namun belum ditanggapi hingga saat ini. “Sebelum PON Papua saya sudah usulkan, namun jawaban dari Telkomsel belum bisa diakomodir, karena menurut mereka ada hal lain yang perlu dipertimbangkan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Distrik Muaratami khususnya Koya Timur merupakan bagian dari wilayah yang berbatasan langsung dengan negara PNG, seharusnya bisa menjadi atensi pihak-pihak terkait dalam memenuhi layanan publik salah satunya akses internet.
“Waktu saya usulkan saat itu, yang menjadi salah satu dasar adalah daerah tersebut merupakan perbatasan langsung dengan negara tetangga, yang seharusnya bisa menjadi prioritas, namun hingga saat ini usulan tersebut belum juga ada tanda untuk disetujui,” ungkapnya.
Ditambahkan Binton Nainggolan, untuk memenuhi kebutuhan layanan publik, tahun 2024 lalu Pemkot Jayapura mensiasati dengan mengunkan Starlink. Starlink ini merupakan, sebuah penyedia internet milik SpaceX yang digunakan untuk daerah tanpa akses internet alias blank spot.
“Untuk fasilitas layanan publik semua sudah ada akses internet, hanya saja untuk pengguna masyarakat umum ini yang masih ada Blank Spotnya,” bebernya.
Menurut Binton Nainggolan, Starlink ini juga bisa saja digunakan untuk masyarakat umum, namun jangkauannya sangat terbatas, karena diadakan untuk membekap kepentingan layanan publik saja. “Jangkauan Starlink ini kurang lebih radius 100-200 meter, jadi agak berat kalau digunakan untuk kepentingan masyarakat luas,” tuturnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos