MERAUKE– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevil R. Muskita mengaku telah mendapatkan informasi terkait dengan issu adanya apotik di Merrauke yang menjual obat generik diatas harga eceran tertinggi (HET).
Dihubungi media ini, Nevil Muskita mengatakan, pihaknya sebenarnya mau menindaklanjuti informasi tersebut namun sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan data apotik mana saja yang menjual obat generik diatas Harga Eceran tertinggi.
‘’Minimal kita punya data untuk bisa bergerak.Kalau sama sekali tidak miliki data, nanti kita kesulitan,’’ jelasnya. Dikatakan, jika sudah ada data maka tentunya pihaknya akan segera memanggil apotik yang dimaksud untuk dilakukan klarifikasi.
‘’Beberapa bulan lalu informasi itu kami sudah poeroleh. Hanya untuk menindaklanjuti itu, teman-teman farmasi ini belum miliki data,’’ terangnya.
Ditanya lebih lanjut apakah memang usaha farmasi atau apotik tidak boleh menjual obat generik tersebut diatas HET, Nevil Muskita mengaku tergantung. Karena menurutnya, tidak seberapa keuntugan yang diperoleh dari usaha farmasi itu.
‘’Kita juga harus mengecek dan evaluasi. Dia beli dengan harga berapa kemudian jual dengan harga berapa . kita harus klarifikasi. Kalau mislanya dia jual diatas HET itu, wajar atau tidak. Jadi harus kita klarifikasi. Karena biaya transportasi untuk sampai ke Merauke harus kita klarifikasi dan hitung rasionalisasinya,’’ tandasnya.
Sebelumnya, anggota DPRP Papua Selatan Charles Gomar menyoriti adanya usaha farmasi yang menjual obat generik di Merauke diatas harga eceran tertinggi yang menurutnya sesuai peraturan tidak diperbolehkan. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos