Thursday, December 12, 2024
27.7 C
Jayapura

Di Kabupaten Jayapura, Warga Positif TBC Capai 1630 Orang

SENTANI -Pemerintah Kabupaten Jayapura mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kompak menurunkan kasus penyakit tubercolosis (TBC) sampai mencapai 90 persen di tahun 2030 mendatang menuju eliminasi sesuai Perpres 67 Tahun 2021.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang mengatakan, melaluiĀ  Data pelayanan kesehatan sampai dengan awal Desember 2024 menunjukkan bahwa, jumlah penemuan terduga TBC di Kabupaten Jayapura mencapai 11.040 orang. Namun dari jumlah tersebut, warga yang dinyatakan positif TBC sebanyak 1.630 orang termasuk didalamnya 75 orang pasien TBC yang resistensi obat.

Ā “Dengan masih banyaknya warga yang positif, kasus TBC tetap harus diwaspadai di masyarakat. Meski penyakit ini bisa diobati, namun masih ada warga yang meninggal dunia karena penyakit ini dimana tahun 2023 masuk dalam lima besar penyebab kematian di Kabupaten Jayapura,”ungkapan, Minggu (8/12/2024), kemarin.

Baca Juga :  Perlu Peran Orang Tua Mendidik Anak Terhindar dari Narkoba

Diakui, dari kasus yang ditemukan masih ada penderita yang tidak mau diobati. Dan ini berbahaya bagi kesehatan penderita. Dari 1.630 kasus tersebut, telah menerima pengobatan lengkap dan sembuh sebanyak 251 orang sampai awal Desember 2024.

SENTANI -Pemerintah Kabupaten Jayapura mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kompak menurunkan kasus penyakit tubercolosis (TBC) sampai mencapai 90 persen di tahun 2030 mendatang menuju eliminasi sesuai Perpres 67 Tahun 2021.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang mengatakan, melaluiĀ  Data pelayanan kesehatan sampai dengan awal Desember 2024 menunjukkan bahwa, jumlah penemuan terduga TBC di Kabupaten Jayapura mencapai 11.040 orang. Namun dari jumlah tersebut, warga yang dinyatakan positif TBC sebanyak 1.630 orang termasuk didalamnya 75 orang pasien TBC yang resistensi obat.

Ā “Dengan masih banyaknya warga yang positif, kasus TBC tetap harus diwaspadai di masyarakat. Meski penyakit ini bisa diobati, namun masih ada warga yang meninggal dunia karena penyakit ini dimana tahun 2023 masuk dalam lima besar penyebab kematian di Kabupaten Jayapura,”ungkapan, Minggu (8/12/2024), kemarin.

Baca Juga :  Zona Hijau, Sekolah Harus KBM Normal

Diakui, dari kasus yang ditemukan masih ada penderita yang tidak mau diobati. Dan ini berbahaya bagi kesehatan penderita. Dari 1.630 kasus tersebut, telah menerima pengobatan lengkap dan sembuh sebanyak 251 orang sampai awal Desember 2024.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya