Thursday, December 12, 2024
27.7 C
Jayapura

Bawaslu Sikapi Dugaan Keterlibatan Kapolres Keerom

JAYAPURA-Dugaan keterlibatan Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer yang ikut cawe – cawe atas proses Pilkada Keerom yang tertuang melalui rekaman suara disikapi serius Bawaslu Papua. Ketua Bawaslu Papua, Hardin Halidin mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari pihak-pihak terkait.

Namun demikian diakuinya sehari sebelumnya salah satu kandidat juga sudah menyampaikan laporan ke bawaslu Papua  terkait dugaan keterlibatan Kapolres Kerom  untuk menggerakkan massa guna memenangkan salah satu pasangan calon bupati di kabupaten tersebut. “Memang betul ada dugaan rekaman arahan dari Kapolres Kerom  yang beredar, kita akan tindaklanjuti,”ujarnya.

Mengenai hal itu dirinya juga sudah mengecek langsung ke Bawaslu Kerom, untuk memastikan ada tidaknya pengaduan dari masyarakat terkait hal itu. Ditingkat Bawaslu Kerom sudah ditindaklanjuti, misalnya adanya pembahasan dengan pihak Gakumdu. Ditingkat Bawaslu Kerom juga sejak ini sudah ada yang melapor kasus tersebut.

Baca Juga :  Mappi Daerah Baru Terdampak Covid-19

“Kemarin ada dua kelompok juga yang mengadukan hal itu kepada kami di Bawaslu Papua. Mereka juga sudah menyampaikan hal yang sama tetapi laporannya baru dimasukkan hari ini ke Bawaslu provinsi Papua,”katanya. Ia menegaskan akan menerima dan memproses lebih lanjut laporan itu namun tetap melihat keterpenuhan unsur syarat formil materialnya.

“Hari ini mereka masukkan laporannya. Kalaupun itu ada hal yang perlu kita perbaiki, kita perbaiki tetapi itu kalau dirasa sudah cukup pasti ada tindak lanjut,”tambahnya. Namun mengenai tindak lanjutnya seperti apa belum bisa dipastikan karena apalagi laporannya belum diterima pihaknya. “Mengenai tindak lanjutnya seperti apa kami masih menunggu pemenuhan syarat formilnya,”pungkasnya.(roy/ade).

Baca Juga :  Cari Pilot, Tambah Pasukan TNI-AD ke Papua

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Dugaan keterlibatan Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer yang ikut cawe – cawe atas proses Pilkada Keerom yang tertuang melalui rekaman suara disikapi serius Bawaslu Papua. Ketua Bawaslu Papua, Hardin Halidin mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari pihak-pihak terkait.

Namun demikian diakuinya sehari sebelumnya salah satu kandidat juga sudah menyampaikan laporan ke bawaslu Papua  terkait dugaan keterlibatan Kapolres Kerom  untuk menggerakkan massa guna memenangkan salah satu pasangan calon bupati di kabupaten tersebut. “Memang betul ada dugaan rekaman arahan dari Kapolres Kerom  yang beredar, kita akan tindaklanjuti,”ujarnya.

Mengenai hal itu dirinya juga sudah mengecek langsung ke Bawaslu Kerom, untuk memastikan ada tidaknya pengaduan dari masyarakat terkait hal itu. Ditingkat Bawaslu Kerom sudah ditindaklanjuti, misalnya adanya pembahasan dengan pihak Gakumdu. Ditingkat Bawaslu Kerom juga sejak ini sudah ada yang melapor kasus tersebut.

Baca Juga :  Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Data

“Kemarin ada dua kelompok juga yang mengadukan hal itu kepada kami di Bawaslu Papua. Mereka juga sudah menyampaikan hal yang sama tetapi laporannya baru dimasukkan hari ini ke Bawaslu provinsi Papua,”katanya. Ia menegaskan akan menerima dan memproses lebih lanjut laporan itu namun tetap melihat keterpenuhan unsur syarat formil materialnya.

“Hari ini mereka masukkan laporannya. Kalaupun itu ada hal yang perlu kita perbaiki, kita perbaiki tetapi itu kalau dirasa sudah cukup pasti ada tindak lanjut,”tambahnya. Namun mengenai tindak lanjutnya seperti apa belum bisa dipastikan karena apalagi laporannya belum diterima pihaknya. “Mengenai tindak lanjutnya seperti apa kami masih menunggu pemenuhan syarat formilnya,”pungkasnya.(roy/ade).

Baca Juga :  Modus Baru, Pelaku Begal Bacok Kaki

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya