JAYAPURA-Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Solidaritas Peduli Bumi dan Manusia Papua (SPBMP) menggelar aksi demonstrasi di Lingkaran Abepura, Senin (11/11).
Aksi yang digelar mulai pukul, 09.00 WIT ini menuntut penolakan program Proyek Stretegis Nasional (PSN) yang sedang berlangsung di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Serta menuntut perlindungan hutan adat, dari ancaman eskpolitasi investor.
Penanggungjawab Aksi, Varra Iyaba mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah pusat membuka PSN di tanah Papua.
“Karena proyek ini akan mengancam hak hidup masyarakat Papua,” ujarnya saat orasi.
Adapun PSN ini kata dia, sebagai langkah pemerintah pusat merampas hak hidup masyarakat Papua.
Karena didalamnya akan mencapolok ribuan hektare tanah adat untuk program swasmbada pangan. Untuk menjamin hak hidup masyarakat, maka dengan tegas menuntut Presiden Prabowo untuk segera menghentikan program tersebut. Jika dipaksakan, maka akan terjadi konflik horizontal besar-besaran di tanah Papua.
“Hanya dengan kata lawan, cara rakyat Papua menolak PSN, karena program ini semata untuk kepentingan elit politik pusat,” tandasnya.
Ia mengajak rakyat Papua, bersatu menolak program PSN, sebab program tersebut sama sekali tidak menguntungkan rakyat Papua. “Jangan mau ditindas kolonialisme, kita punya jati diri, ini bukan tanah kosong, saatnya kita lawan,” tegas Varra Iyaba.