Harus Segera Duduk Bersama Bentuk Tim Pemekaran PPS
Ir. Drs Benjamin Latumahina (Sulo/Cepos
MERAUKE- Dalam rangka menyikapi rencana pemerintah pusat untuk melakukan pemekaran terhadap Provinsi Papua Selatan (PPS), maka yang harus segera dilakukan adalah dengan membentuk tim pemekaran Provinsi Papua Selatan maupun Kota Merauke tersebut. Ketua Sementara DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs. Benjamin Latumahina, ketika dihubungi media ini lewat telepon selulernya memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang menjawab apa yang menjadi aspirasi masyarakat Papua bagian Selatan selama ini.
“Pertama yang kita berikan apresiasi adalah pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tapi kita juga memberikan proviciat kepada Bapak Johanes Guba Gebze sebagai tokoh masyarakat yang mendorong PPS dari beberapa tahun lalu. Proviciat juga kita berikan kepada Bupati Merauke Frederikus Gebze, karena dengan komunikasi yang intens sehingga ini terus diperhatikan dan menjadi prioritas,’’ kata Politikus Partai NasDem tersebut.
Dengan sinyal positif yang diberikan pemerintah pusat ini, lanjut Benjamin Latumahina, maka langkah-langkah yang harus segera dilakukan adalah melakukan rapat paling tidak dengan membentuk Tim Pemekaran dengan mengundang keterwakilan dari 4 kabupaten, Merauke Boven Digoel, Mappi, dan Asmat. Kemudian dibicarakan masalah batas wilayah dan pembagian aset dan lain-lain.
“Kita harus duduk bersama. Pertama, kita siapkan bukan hanya provinsi saja tapi juga soal pemekaran Kota. Karena selain masalah batas wilayah provinsi baru ini kita siapkan dan masalah asetnya juga untuk pemekaran Kota Merauke. Harus diinventarisir mana yang akan menjadi aset kabupaten dan mana yang akan menjadi aset kota serta batas wilayahnya,’’ katanya.
Tak kalah pentingnya, lanjut Benyamin Latumahina, adalah masalah anggaran. Berapa anggaran yang harus dimasukan dalam APBD induk 2020 untuk mempersiapkan tim. ‘’Kalau kita tidak siapkan anggaran, maka nanti kita tidak bisa sambut baik apa yang menjadi lampu hijau. Ini harus disambut baik dengan pembagian kinerja dan didukung dengan dana untuk persiapan,’’ jelasnya.
Benjamin Latumahina berharap, dalam waktu dekat ini sudah bisa duduk bersama untuk menyatukan presepsi dan langkah untuk mengatur ke depan. Mengingat APBD 2020 belum ditetapkan sehingga masih ada peluang untuk menganggarkannya. Diakui, bahwa untuk 2020, cukup banyak kegiatan yang akan menyita anggaran tersebut. Pertama adalah PON XX, kemudian pelaksanaan Pilkada dan menyambut pemekaran Papua Selatan dan Kota Merauke tersebut. (ulo/tri)
Ir. Drs Benjamin Latumahina (Sulo/Cepos
MERAUKE- Dalam rangka menyikapi rencana pemerintah pusat untuk melakukan pemekaran terhadap Provinsi Papua Selatan (PPS), maka yang harus segera dilakukan adalah dengan membentuk tim pemekaran Provinsi Papua Selatan maupun Kota Merauke tersebut. Ketua Sementara DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs. Benjamin Latumahina, ketika dihubungi media ini lewat telepon selulernya memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang menjawab apa yang menjadi aspirasi masyarakat Papua bagian Selatan selama ini.
“Pertama yang kita berikan apresiasi adalah pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tapi kita juga memberikan proviciat kepada Bapak Johanes Guba Gebze sebagai tokoh masyarakat yang mendorong PPS dari beberapa tahun lalu. Proviciat juga kita berikan kepada Bupati Merauke Frederikus Gebze, karena dengan komunikasi yang intens sehingga ini terus diperhatikan dan menjadi prioritas,’’ kata Politikus Partai NasDem tersebut.
Dengan sinyal positif yang diberikan pemerintah pusat ini, lanjut Benjamin Latumahina, maka langkah-langkah yang harus segera dilakukan adalah melakukan rapat paling tidak dengan membentuk Tim Pemekaran dengan mengundang keterwakilan dari 4 kabupaten, Merauke Boven Digoel, Mappi, dan Asmat. Kemudian dibicarakan masalah batas wilayah dan pembagian aset dan lain-lain.
“Kita harus duduk bersama. Pertama, kita siapkan bukan hanya provinsi saja tapi juga soal pemekaran Kota. Karena selain masalah batas wilayah provinsi baru ini kita siapkan dan masalah asetnya juga untuk pemekaran Kota Merauke. Harus diinventarisir mana yang akan menjadi aset kabupaten dan mana yang akan menjadi aset kota serta batas wilayahnya,’’ katanya.
Tak kalah pentingnya, lanjut Benyamin Latumahina, adalah masalah anggaran. Berapa anggaran yang harus dimasukan dalam APBD induk 2020 untuk mempersiapkan tim. ‘’Kalau kita tidak siapkan anggaran, maka nanti kita tidak bisa sambut baik apa yang menjadi lampu hijau. Ini harus disambut baik dengan pembagian kinerja dan didukung dengan dana untuk persiapan,’’ jelasnya.
Benjamin Latumahina berharap, dalam waktu dekat ini sudah bisa duduk bersama untuk menyatukan presepsi dan langkah untuk mengatur ke depan. Mengingat APBD 2020 belum ditetapkan sehingga masih ada peluang untuk menganggarkannya. Diakui, bahwa untuk 2020, cukup banyak kegiatan yang akan menyita anggaran tersebut. Pertama adalah PON XX, kemudian pelaksanaan Pilkada dan menyambut pemekaran Papua Selatan dan Kota Merauke tersebut. (ulo/tri)