Thursday, October 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Pedagang Pindah di Jalan Baru

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura tidak mentolerir permintaan masyarakat, terutama pedagang kaki lima yang sebelumnya  berjualan di jalan masuk Pasar Otonom Kotaraja, untuk memperpanjang waktu operasional pasar. Pasca penertiban itu, kini justru mulai bemunculan pedagang menggelar dagangan di jalan baru, tepatnya di dekat lapangan tembak.

“Kita sudah rapatkan setelah mereka protes kemarin dan saya sudah buatkan surat. Intinya kita tidak mau orang berjualan di jalan, itu bukan pasar, itu jalan raya. Itu dulu, intinya disitu. Bedakan antara pasar dan Jalan Raya. Kalau jalan raya itu untuk orang jalan mobil kendaraan, pasar ada tempatnya,” tegas Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, Selasa (22/10) kemarin.

   Karena itu, apa yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu itu merupakan upaya untuk menertibkan masyarakat yang berjualan di jalan dan mengarahkan mereka untuk masuk ke dalam pasar.

Baca Juga :  Harga Tomat Turun,  Cabai Rawit Tetap Rp 100 Ribu/kg

   “Mereka mengeluh jalan di dalam pasar rusak tidak nyaman kita mulai tata itu. Kita akan perintah PU untuk mulai hitung untuk pengaspalan di dalam,”katanya.

    Sementara itu mengenai waktu operasional yang sudah dibatasi oleh Pemkot Jayapura, dirinya mengaku dan memastikan tidak akan mengubah keputusan sebelumnya. Di mana pasar itu dibuka mulai pagi pukul 04.00 WIT  sampai sore hari pukul 17.00 WIT. Menurutnya hal ini juga menjaga keseimbangan dengan pasar-pasar lainnya yang ada di Kota Jayapura.

   “Ada juga pasar di Cigombong sana, Kita juga harus menjaga mereka di sana. Kalau bapak ibu melaksanakan pasar malam di sini (Pasar Otonom.red), maka mereka di sana juga akan setengah mati,  karena di sana juga pasar malam. Kita pemerintah tidak melihat spot-spot tetapi melihat secara keseluruhan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Ada Kuota Khusus OAP Dalam Seleksi CPNS Kejaksaan

  Sementara itu, belum adanya solusi kesepahaman antara kebijakan Pemkot dengan para pedagang ini, justru saat ini banyak pedagang yang menggelar dagangan di jalan baru. Bila dibiarkan, lama-lama akan semakin banyak pedagang yang berjualan di kawasan ini, seperti awal pedagang menggelar dagangan di sepanjang jalan masuk Pasar Otonom.  (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura tidak mentolerir permintaan masyarakat, terutama pedagang kaki lima yang sebelumnya  berjualan di jalan masuk Pasar Otonom Kotaraja, untuk memperpanjang waktu operasional pasar. Pasca penertiban itu, kini justru mulai bemunculan pedagang menggelar dagangan di jalan baru, tepatnya di dekat lapangan tembak.

“Kita sudah rapatkan setelah mereka protes kemarin dan saya sudah buatkan surat. Intinya kita tidak mau orang berjualan di jalan, itu bukan pasar, itu jalan raya. Itu dulu, intinya disitu. Bedakan antara pasar dan Jalan Raya. Kalau jalan raya itu untuk orang jalan mobil kendaraan, pasar ada tempatnya,” tegas Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, Selasa (22/10) kemarin.

   Karena itu, apa yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu itu merupakan upaya untuk menertibkan masyarakat yang berjualan di jalan dan mengarahkan mereka untuk masuk ke dalam pasar.

Baca Juga :  Butuh Komitmen Bersama Untuk Mengatasi HIV/AIDS

   “Mereka mengeluh jalan di dalam pasar rusak tidak nyaman kita mulai tata itu. Kita akan perintah PU untuk mulai hitung untuk pengaspalan di dalam,”katanya.

    Sementara itu mengenai waktu operasional yang sudah dibatasi oleh Pemkot Jayapura, dirinya mengaku dan memastikan tidak akan mengubah keputusan sebelumnya. Di mana pasar itu dibuka mulai pagi pukul 04.00 WIT  sampai sore hari pukul 17.00 WIT. Menurutnya hal ini juga menjaga keseimbangan dengan pasar-pasar lainnya yang ada di Kota Jayapura.

   “Ada juga pasar di Cigombong sana, Kita juga harus menjaga mereka di sana. Kalau bapak ibu melaksanakan pasar malam di sini (Pasar Otonom.red), maka mereka di sana juga akan setengah mati,  karena di sana juga pasar malam. Kita pemerintah tidak melihat spot-spot tetapi melihat secara keseluruhan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Soal Pemasangan Reklame/Baliho Harus Sesuai Aturan

  Sementara itu, belum adanya solusi kesepahaman antara kebijakan Pemkot dengan para pedagang ini, justru saat ini banyak pedagang yang menggelar dagangan di jalan baru. Bila dibiarkan, lama-lama akan semakin banyak pedagang yang berjualan di kawasan ini, seperti awal pedagang menggelar dagangan di sepanjang jalan masuk Pasar Otonom.  (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/