JAYAPURA – Kondisi keamanan dibeberapa wilayah di Papua terbilang belum sepenuhnya kondusif. Terbukti di beberapa wilayah masih mengalami ganguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau kelompok Sipil Bersenjata (KSB). Hal ini mengakibatkan aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
Tak sedikit korban kekerasan dari KKB terhadap warga sipil dan aparat keamanan masih terus terjadi. Terbaru pada Jumat (4/10) lalu di wilayah Paro, Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, terjadi kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan KKB yang menyebabkan salah seorang anggota TNI dari yonif 411/Pandawa, Sersan Dua (Serda) Muhammad Bagus Heriawan (26) gugur.
Tak sampai disitu, selang tiga hari setelah penembakan terhadap Serda Bagus, KKB kembali berulah, pada Senin (7/10) dengan melakukan aksi kontak tembak antara satgas 509 Pos titigi yang mengakibatkan salah seorang anggota TNI dari satgas 509 Pos Titigi, Pratu Ilham Jaya dinyatakan gugur. “Di intan jaya itu ada dua kelompok besar Sabinus Waker dan Undius Kogoya,” ujarnya Brigjen Faizal, belum lama ini.
Wakapolda Papua, Brigjen Faizal jelaskan bahwa akhir-akhir ini, Undius Kogoya sedang menaikan misinya. Sementara itu kelompok yang sedang merapat adalah kelompok Sabinus Waker dan Aibon. “Jadi, di Intan Jaya ini ada tiga kelompok ini yang aktif namun ada dua yang kelompok besar yakni Undius dan kelompok Waker,” jelas Faizal.
Berikut ini merupakan catatan singkat kejahatan yang pernah dibuat dari ketiga pelaku tersebut, Pertama, Sabinus Waker diketahui Sabinus Waker pernah terlibat dalam beberapa aksi yang tidak berperikemanusiaan. KKB Sabinus Waker memiliki peran penting pada rangkaian kejahatan kriminal yang terjadi di berbagai wilayah di Papua diantaranya insiden penyerangan anggota Brimob di tahun 2015. Satu Brimob yang diperbantukan dari Sulawesi Selatan meninggal dunia.