Saturday, October 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Cinta Ditolak, Pelaku Habisi Nyawa Korban Dengan Sekali Tembakan

JAYAPURA – Polres Keerom berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan terhadap seorang pelajar berinisial MW (17) yang sempat menghebohkan mengingat sangat jarang ada korban tewas di Keerom akibat tembakan. Kejadian pada Rabu (11/9) lalu ini sempat membuat penyidik bekerja ekstra lantaran  tak banyak saksi yang mengetahui kejadian awal penembakan tersebut.

Pengungkapan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Kerom, AKBP Christian Aer didampingi Kasat Reskrim Polres Keerom, AKP Jetny Sohilait saat menggelar konferensi pers di Mapolres Keerom, Senin (7/10).

Christian mengungkapkan tersangka AW (48) menghabiskan nyawa korban dengan mengunakan senapan angin jenis PCP. Adapun motif pelaku dalam melakukan aksinya itu disebabkan sakit hati terhadap korban karena cintanya ditolak.

Baca Juga :  Penyiksaan yang Dilakukan TNI Penuhi Unsur Pelanggaran HAM

Jadi diam – diam ternyata AW memendam rasa suka terhadap MW. Hanya disini ternyata MW sudah memiliki kekasih sehingga pelaku kesal. Yang lebih membuat pelaku sakit hati adalah menurut pelaku, korban menolak cintanya karena ia seorang tunarungu atau disabilitas pada pendengaran. 

“Pelaku inisial AW  melakukan pembunuhan terhadap korban karena sakit hati. Cinta ditolak karena TSK tuna rungu  dan iapun nekat menghabisi nyawa korban menggunakan senapan angin jenis PCP,” Jelas Kapolres.

JAYAPURA – Polres Keerom berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan terhadap seorang pelajar berinisial MW (17) yang sempat menghebohkan mengingat sangat jarang ada korban tewas di Keerom akibat tembakan. Kejadian pada Rabu (11/9) lalu ini sempat membuat penyidik bekerja ekstra lantaran  tak banyak saksi yang mengetahui kejadian awal penembakan tersebut.

Pengungkapan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Kerom, AKBP Christian Aer didampingi Kasat Reskrim Polres Keerom, AKP Jetny Sohilait saat menggelar konferensi pers di Mapolres Keerom, Senin (7/10).

Christian mengungkapkan tersangka AW (48) menghabiskan nyawa korban dengan mengunakan senapan angin jenis PCP. Adapun motif pelaku dalam melakukan aksinya itu disebabkan sakit hati terhadap korban karena cintanya ditolak.

Baca Juga :  Mampu Membangkitkan Rasa Empati kepada Sesama

Jadi diam – diam ternyata AW memendam rasa suka terhadap MW. Hanya disini ternyata MW sudah memiliki kekasih sehingga pelaku kesal. Yang lebih membuat pelaku sakit hati adalah menurut pelaku, korban menolak cintanya karena ia seorang tunarungu atau disabilitas pada pendengaran. 

“Pelaku inisial AW  melakukan pembunuhan terhadap korban karena sakit hati. Cinta ditolak karena TSK tuna rungu  dan iapun nekat menghabisi nyawa korban menggunakan senapan angin jenis PCP,” Jelas Kapolres.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya