MERAUKE – Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pertanian menargetkan optimalisasi lahan (Oplah) pertanian di Kabupaten Merauke di tahun 2024 ini seluas 40.000 hektar. Namun karena sata ini Merauke telah memasuki musim kemarau, sehingga target 40.000 hektar tersebut hingga saat ini masih sulit tercapai.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan Paino, SIP, MT, ditemui media ini di Merauke mengungkapkan, hingga akhir September 2024 baru 10.079 hektar dari target optimalisasi lahan seluas 40.000 hektar.
‘’Dari laporan yang kami terima, sampai akhir September dari target oplah 40.000 hektar yang terealisasi tanam baru mencapai 10.079 hektar,’’ kata Paino di Merauke, Sabtu (05/10).
Paino menjelaskan bahwa banyak embung-embung dan drainase yang sudah mulai kering akibat musim panas saat ini. Nam,un begitu, lanjut dia, pihaknya tetap bekerja keras sehingga target 40.000 hektar dapat tercapai. Selain itu diakui pula bagwa dari 110.079 hektar yang sudah ditanami itu, beberapa titik mengalami kekeringan. Namun tetap diusakan untuk bisa mendapatkan air dengan menggunakan mesin pompa.
‘’Sebenarnya lahan yang sudah kita olah itu mencapai 12.000-13.000 hektar. Kita olah lahannya dulu, jika air sudah ada baru kita lanjutkan,’’ jelasnya.
Paino juga menjelaskan bahwa untuk Oplah ini dikerjakan pemerintah lewat TNI. Dimana seluruhnya ditanggung dan dibiayai oleh pemerintah. Sedangkan hasilnya dengan sistem bagi 20 persen untuk pemilih lahan sedangkan 80 persen untuk pemerintah. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos