Saturday, October 5, 2024
30.7 C
Jayapura

Terasa Berat  Harus Undur Diri, Berharap ada Kesempatan Kembali

Sejumlah Anggota DPR Papua yang Tak Lagi Duduk di Kursi Dewan Periode 2024-2029

Duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) nampaknya menjadi incaran politisi Papua. Bahkan mereka yang tak lagi terpilih pada Pemilu Legislatif lalu,  maupun yang kini maju sebagai calaon kepala daerah, masih berharap bisa kembali duduk di lembaga terhormat ini, pada kesempatan pemilu mendatang. 

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Ruangan sidang paripurna DPRD Provinsi Papua sontak bergemuruh tepuk tangan bertanda sebagai bentuk dukungan setelah ketua DPR Papua mengumumkan 13 nama anggota dewan yang akan berhenti dan berakhir masa jabatannya pada 31 Oktober 2024 mendatang.

   Ucapan perpisahan disampaikan ketika Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw memimpin sidang penutupan rapat paripurna penetapan Raperdasi APBD tahun anggaran 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, pada Kamis (26/9) pekan kemarin.

Baca Juga :  Memulangkan Penyu ke Laut Biru

  Rapat paripurna ini sekaligus rapat terakhir bagi dirinya di DPR Papua. Di hadapan Penjabat Gubernur Papua dan seluruh Pimpinan Forkopimda di lingkungan Pemprov Papua serta puluhan anggota dewan yang masih bertahan dan mengabdi di DPR Papua, Jhony mengatakan dengan berat hati ia meninggalkan gedung terhormat itu.

  Sontak saja, seluruh tamu undangan yang hadir dalam ruangan rapat itu tak terkecuali Anggota dewan dan pegawai negeri sipil (PNS) dari Pemprov Papua dengan spontan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada politisi Partai Nasdem itu untuk bisa berkarier ke jenjang berikutnya.

  Untuk diketahui, pria yang akrab  disapa JBR itu telah 20 tahun mengabdi di DPR Papua. Dirinya mengaku susah meninggalkan DPR Papua, mengingat 20 tahun adalah waktu yang tidaklah sedikit. Begitu banyak aspirasi dari masyarakat yang harus diperjuangkan.

Baca Juga :  Harus Makin Maju dan Bersih, Warganya Beriman, Kamtibmas Terjaga

   Waktu yang cukup lama, membuat dirinya seperti enggan untuk meninggalkan Kantor DPR Papua. Banyak suka duka ia telah jalani selama puluhan tahun itu, dan hampir semua jenjang, jabatan, struktur di DPR Papua hingga di pucuk pimpinan sudah ia lalui dan rasakan.

  “Bapa/ibu sekalian rasanya susah meninggalkan DPR Papua, sudah 20 kita bersama di DPR Papua begitu banyak aspirasi dari masyarakat yang masuk ke DPR dan bagaimana mana kami berjuang untuk bisa menjawab aspirasi dari masyarakat,” ungkap Jhony di hadapan tamu undangan yang hadir.

Sejumlah Anggota DPR Papua yang Tak Lagi Duduk di Kursi Dewan Periode 2024-2029

Duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) nampaknya menjadi incaran politisi Papua. Bahkan mereka yang tak lagi terpilih pada Pemilu Legislatif lalu,  maupun yang kini maju sebagai calaon kepala daerah, masih berharap bisa kembali duduk di lembaga terhormat ini, pada kesempatan pemilu mendatang. 

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Ruangan sidang paripurna DPRD Provinsi Papua sontak bergemuruh tepuk tangan bertanda sebagai bentuk dukungan setelah ketua DPR Papua mengumumkan 13 nama anggota dewan yang akan berhenti dan berakhir masa jabatannya pada 31 Oktober 2024 mendatang.

   Ucapan perpisahan disampaikan ketika Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw memimpin sidang penutupan rapat paripurna penetapan Raperdasi APBD tahun anggaran 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, pada Kamis (26/9) pekan kemarin.

Baca Juga :  Bangun Sinergi dengan Instansi Lain dan  Tambah Hydran di Sejumlah Titik

  Rapat paripurna ini sekaligus rapat terakhir bagi dirinya di DPR Papua. Di hadapan Penjabat Gubernur Papua dan seluruh Pimpinan Forkopimda di lingkungan Pemprov Papua serta puluhan anggota dewan yang masih bertahan dan mengabdi di DPR Papua, Jhony mengatakan dengan berat hati ia meninggalkan gedung terhormat itu.

  Sontak saja, seluruh tamu undangan yang hadir dalam ruangan rapat itu tak terkecuali Anggota dewan dan pegawai negeri sipil (PNS) dari Pemprov Papua dengan spontan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada politisi Partai Nasdem itu untuk bisa berkarier ke jenjang berikutnya.

  Untuk diketahui, pria yang akrab  disapa JBR itu telah 20 tahun mengabdi di DPR Papua. Dirinya mengaku susah meninggalkan DPR Papua, mengingat 20 tahun adalah waktu yang tidaklah sedikit. Begitu banyak aspirasi dari masyarakat yang harus diperjuangkan.

Baca Juga :  Pemerintah Identifikasi Kerusakan Bangunan Kantor di Lingkungan Pemprov

   Waktu yang cukup lama, membuat dirinya seperti enggan untuk meninggalkan Kantor DPR Papua. Banyak suka duka ia telah jalani selama puluhan tahun itu, dan hampir semua jenjang, jabatan, struktur di DPR Papua hingga di pucuk pimpinan sudah ia lalui dan rasakan.

  “Bapa/ibu sekalian rasanya susah meninggalkan DPR Papua, sudah 20 kita bersama di DPR Papua begitu banyak aspirasi dari masyarakat yang masuk ke DPR dan bagaimana mana kami berjuang untuk bisa menjawab aspirasi dari masyarakat,” ungkap Jhony di hadapan tamu undangan yang hadir.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya