Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Cetak Lebih Banyak Gol saat Lawan Maladewa

JAKARTA-Sebanyak 13 shoot attempt dengan 5 shoot on target dilepaskan tim Indonesia U-20 ke gawang tim Maladewa U-20 di Stadion Madya, Jakarta, tadi malam.

Namun, segala effort yang dibuat skuad Garuda Muda pada 45 menit babak pertama itu sama sekali tidak berbuah gol. Padahal, banyak sekali peluang tercipta.

Indra Sjafri, pelatih tim Indonesia U-20, heran tidak ada gol tercipta sepanjang babak pertama. Padahal, berbagai cara untuk mencetak gol sudah dilakukan.

“Ini laga pertama yang yang saya lakoni melawan tim dengan kualitas berbeda, tapi paling lama gol kami tercipta,” ujar Indra Sjafri.

Di ruang ganti, pelatih asal Sumatera Barat mencoba menganalisis penyebabnya. Dia menilai ada dua faktor yang membuat timnya kesulitan mencetak gol. Pertama, tim lawan menerapkan pertahanan yang begitu dalam. Kedua, tim Indonesia U-20 kalah dalam jumlah pemain di lini tengah.

Hasil analisis itu membuat Indra melakukan perubahan setelah turun minum. Mantan pelatih Bali United itu mengubah strategi dari 3-4-3 menjadi 3-5-2.

Perubahan itu membuahkan hasil. Gol pertama Indonesia tercipta pada menit ke-52. Gol pembuka dicetak Aditya Warman. Setelah gol itu, keran gol Indonesia lebih terbuka. Ada tiga gol lain tercipta. Yakni, lewat aksi Figo Dennis (54’), Toni Firmansyah (57’), dan Jens Raven (66’).

Indra lega timnya mengawali babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan kemenangan 4-0. “Terima kasih atas perjuangan para pemain. Rotasi yang kami lakukan bisa mengubah kualitas penampilan tim. Kami senang melihat 23 pemain memiliki kualitas yang hampir sama,” ungkap pelatih yang sukses mempersembahkan medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja itu.

Setelah ini, Indonesia akan melawan Timor Leste besok pukul 19.30 di tempat yang sama. Indra tidak mau para pemainnya meremehkan Timor Leste meski kemarin kalah 1-3 oleh Yaman. Menurut dia, Timor Leste bukan tim lemah. Ada dua sampai tiga pemain yang bagus. “Kami harus fokus mengadapi mereka,” tegasnya.

Sementara itu, Jens Raven, striker tim Indonesia U-20, turut senang dengan kemenangan Indonesia atas Maladewa. Menurut dia, pertahanan berlapis Maladewa sempat membuatnya geregetan. “Tapi, setelah kami mengganti pola menjadi 3-5-3, kami bisa mencetak gol. Satu gol membuat kami bisa mencetak gol-gol berikutnya,” tegas Raven.

Di sisi lain, pelatih Maladewa Ahmed Shakir sudah berusaha untuk membendung serangan Indonesia. Tapi, Indonesia terlalu kuat untuk dibendung. “Kami juga punya beberapa peluang untuk mencetak gol. Tapi, Indonesia punya pertahanan yang bagus,” ucapnya. (fiq/ali)

JAKARTA-Sebanyak 13 shoot attempt dengan 5 shoot on target dilepaskan tim Indonesia U-20 ke gawang tim Maladewa U-20 di Stadion Madya, Jakarta, tadi malam.

Namun, segala effort yang dibuat skuad Garuda Muda pada 45 menit babak pertama itu sama sekali tidak berbuah gol. Padahal, banyak sekali peluang tercipta.

Indra Sjafri, pelatih tim Indonesia U-20, heran tidak ada gol tercipta sepanjang babak pertama. Padahal, berbagai cara untuk mencetak gol sudah dilakukan.

“Ini laga pertama yang yang saya lakoni melawan tim dengan kualitas berbeda, tapi paling lama gol kami tercipta,” ujar Indra Sjafri.

Di ruang ganti, pelatih asal Sumatera Barat mencoba menganalisis penyebabnya. Dia menilai ada dua faktor yang membuat timnya kesulitan mencetak gol. Pertama, tim lawan menerapkan pertahanan yang begitu dalam. Kedua, tim Indonesia U-20 kalah dalam jumlah pemain di lini tengah.

Hasil analisis itu membuat Indra melakukan perubahan setelah turun minum. Mantan pelatih Bali United itu mengubah strategi dari 3-4-3 menjadi 3-5-2.

Perubahan itu membuahkan hasil. Gol pertama Indonesia tercipta pada menit ke-52. Gol pembuka dicetak Aditya Warman. Setelah gol itu, keran gol Indonesia lebih terbuka. Ada tiga gol lain tercipta. Yakni, lewat aksi Figo Dennis (54’), Toni Firmansyah (57’), dan Jens Raven (66’).

Indra lega timnya mengawali babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan kemenangan 4-0. “Terima kasih atas perjuangan para pemain. Rotasi yang kami lakukan bisa mengubah kualitas penampilan tim. Kami senang melihat 23 pemain memiliki kualitas yang hampir sama,” ungkap pelatih yang sukses mempersembahkan medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja itu.

Setelah ini, Indonesia akan melawan Timor Leste besok pukul 19.30 di tempat yang sama. Indra tidak mau para pemainnya meremehkan Timor Leste meski kemarin kalah 1-3 oleh Yaman. Menurut dia, Timor Leste bukan tim lemah. Ada dua sampai tiga pemain yang bagus. “Kami harus fokus mengadapi mereka,” tegasnya.

Sementara itu, Jens Raven, striker tim Indonesia U-20, turut senang dengan kemenangan Indonesia atas Maladewa. Menurut dia, pertahanan berlapis Maladewa sempat membuatnya geregetan. “Tapi, setelah kami mengganti pola menjadi 3-5-3, kami bisa mencetak gol. Satu gol membuat kami bisa mencetak gol-gol berikutnya,” tegas Raven.

Di sisi lain, pelatih Maladewa Ahmed Shakir sudah berusaha untuk membendung serangan Indonesia. Tapi, Indonesia terlalu kuat untuk dibendung. “Kami juga punya beberapa peluang untuk mencetak gol. Tapi, Indonesia punya pertahanan yang bagus,” ucapnya. (fiq/ali)