Kinerja Perbankan di Papua Masih di Bawah Target Nasional

JAYAPURA – Kinerja perbankan di  Papua sampai bulan Mei 2024 tercatat mengalami pertumbuhan,  tetapi rata-rata masih di bawah target angka nasional.

Kepala Kantor  OJK Papua   Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan,  pihaknya mencatat kinerja perbankan di Papua termasuk 3 provinsi baru, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK)  sampai bulan Mei 2024 mencapai 2,59 persen dari Rp 51,1 triliun dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp 49,8 triliun.

“Pencapaian DPK di angka 2,59 persen ini dinilai masih rendah, atau masih di bawah target nasional yang mencapai 8,63 persen, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Senin (23/9) kemarin.

Diakuinya,  pertumbuhan kredit ada kenaikan 7,45 persen dari pencapaian Mei 2024, sebesar Rp 39,3 triliun dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp 36,6 triliun.

“Angka ini juga masih di bawah target nasional yakni 12,15 persen,  tetapi kami optimis akhir tahun bisa tercapai, ”ujarnya.

Sementara itu untuk perkembangan aset di Papua termasuk 3 provinsi baru, juga tercatat pertumbuhan sebesar 3,03 persen, dimana Mei 2024 tercatat Rp 94,8 triliun, sementara Mei 2023 tercatat Rp 92,01 triliun.

“Untuk loan to deposit ratio merupakan rasio pinjaman terhadap simpanan untuk Mei 2024 tercatat sebesar 77 persen sedangkan Mei 2023 tercatat sebesar 75,5 persen juga mengalami penurunan, “tandasnya.

Ditambahkan,  untuk NPL Gross mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya,  yakni pada Mei 2024 tercatat sebesar 3,15 persen dan Mei 2023 tercatat 2,97 persen. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kinerja perbankan di  Papua sampai bulan Mei 2024 tercatat mengalami pertumbuhan,  tetapi rata-rata masih di bawah target angka nasional.

Kepala Kantor  OJK Papua   Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan,  pihaknya mencatat kinerja perbankan di Papua termasuk 3 provinsi baru, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK)  sampai bulan Mei 2024 mencapai 2,59 persen dari Rp 51,1 triliun dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp 49,8 triliun.

“Pencapaian DPK di angka 2,59 persen ini dinilai masih rendah, atau masih di bawah target nasional yang mencapai 8,63 persen, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Senin (23/9) kemarin.

Diakuinya,  pertumbuhan kredit ada kenaikan 7,45 persen dari pencapaian Mei 2024, sebesar Rp 39,3 triliun dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp 36,6 triliun.

“Angka ini juga masih di bawah target nasional yakni 12,15 persen,  tetapi kami optimis akhir tahun bisa tercapai, ”ujarnya.

Sementara itu untuk perkembangan aset di Papua termasuk 3 provinsi baru, juga tercatat pertumbuhan sebesar 3,03 persen, dimana Mei 2024 tercatat Rp 94,8 triliun, sementara Mei 2023 tercatat Rp 92,01 triliun.

“Untuk loan to deposit ratio merupakan rasio pinjaman terhadap simpanan untuk Mei 2024 tercatat sebesar 77 persen sedangkan Mei 2023 tercatat sebesar 75,5 persen juga mengalami penurunan, “tandasnya.

Ditambahkan,  untuk NPL Gross mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya,  yakni pada Mei 2024 tercatat sebesar 3,15 persen dan Mei 2023 tercatat 2,97 persen. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos