Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Penyelengga Pilkada Jangan Jadi Sumber Konflik     

MERAUKE – Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun mengingatkan seluruh penyelenggara  Pilkada serentak di Kabupaten Merauke untuk tidak menjadi sumber konflik. Sebagai penyelenggara harus berdiri teguh pada aturan. Berdiri teguh pada aturan, bekerja dengan profesioal dan menjaga integritas   sebagai penyelkengara.

‘’Kita sebagai penyelenggara harus berdiri teguh pada aturan, bekerja secara  profesional dan menjaga integritas kita sebagai penyelenggara sehingga kita memastikan penyelanggara jangan   menjadi sumber konflik,’’ kata Rosina Kebubun pada  saat membuka rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)  Pilkada 2024 di Swiss Belhoel Merauke, Jumat (29/9).

Rosina mengungkapkan, sebagai  daerah otonomi baru penyelenggara dihadapkan dengan sebuiah tantangan besar. Karena pemilihan gubernur dan wakil gubernur ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan setelah menjadi provinsi.

Baca Juga :  Perubahan UU Otsus, yang Terpenting Kewenangan, Bukan Uang

‘’Kabupaten Merauke sebagai yang memiliki pemilih yang cukup besar dibandingkan dengan 3 kabupaten lainnya cakupan wilayah Papua Selatan. Sehingga Merauke terlihat seksi dan menjadi rebutan.  Ini menjadi tantangan kita sebaai penyelenggara. Kita harus memastikan  seluruh personel  penyelenggara pemilihan kepada daerah berjalan aman, damai dan lancar,’’ jelasnya.

MERAUKE – Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun mengingatkan seluruh penyelenggara  Pilkada serentak di Kabupaten Merauke untuk tidak menjadi sumber konflik. Sebagai penyelenggara harus berdiri teguh pada aturan. Berdiri teguh pada aturan, bekerja dengan profesioal dan menjaga integritas   sebagai penyelkengara.

‘’Kita sebagai penyelenggara harus berdiri teguh pada aturan, bekerja secara  profesional dan menjaga integritas kita sebagai penyelenggara sehingga kita memastikan penyelanggara jangan   menjadi sumber konflik,’’ kata Rosina Kebubun pada  saat membuka rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)  Pilkada 2024 di Swiss Belhoel Merauke, Jumat (29/9).

Rosina mengungkapkan, sebagai  daerah otonomi baru penyelenggara dihadapkan dengan sebuiah tantangan besar. Karena pemilihan gubernur dan wakil gubernur ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan setelah menjadi provinsi.

Baca Juga :  Kopi Papua Miliki Keunggulan Komparatif di Mancanegara

‘’Kabupaten Merauke sebagai yang memiliki pemilih yang cukup besar dibandingkan dengan 3 kabupaten lainnya cakupan wilayah Papua Selatan. Sehingga Merauke terlihat seksi dan menjadi rebutan.  Ini menjadi tantangan kita sebaai penyelenggara. Kita harus memastikan  seluruh personel  penyelenggara pemilihan kepada daerah berjalan aman, damai dan lancar,’’ jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya