Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemkab Jayawijaya Minta Penyelenggara Pemilu Tak Mengomentari Isu di WhatsApp

WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan mengimbau anggota penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) Jayawijaya tidak membagi atau mengomentari berbagai isu pemilihan sebab dapat menimbulkan kesalapahaman dimasyarakat yang dapat berujung pada konflik sosial.

Asisten II Setda Jayawijaya Lekius Yikwa mengatakan jelang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, banyak grup-grup whatsApp yang dibuat dan tidak menutup kemungkinan berbagai informasi menyingung antara lawan calon dipublis di sana.

“Kami pemerintah harapkan di WA-WA grup, sebagai penyelenggara jangan ikut campur itu. Kita netral dipercayakan sebagai wasit untuk mengakomodasi semuanya,” ungkapnya jumat (20/9) kemarin

Menurutnya, Pemerintah mengharapkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati di Jayawijaya pada 27 November 2024 berjalan lancar tanpa konflik yang merugikan masyarakat di wilayah ini.

Baca Juga :  Soal Pencopetan Turis, Belum Dipastikan Keterlibatan Orang Dewasa

“Kami harapkan agar setiap isu yang dibuang di grup whatsapp, apabila tidak sesuai dengan dengan tahapan dari KPU, itu bisa diklarifikasi lewat media masa, dan tidak perlu untuk menanggapi di grup Whatsapp,” jelasnya

Kata Asisten II Setda Jayawijaya untuk mewujudkan pemilihan yang lancar, perlu dukungan semua pihak terutama penyelenggara dari KPU hingga ke panitia pemungutan distrik (PPD) bahkan panitia pemungutan suara (PPS) agar tidak berpihak kepada satu calon tertentu.

Ia juga mengaku berdasarkan informasi sementara yang diterima pemerintah, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di sejumlah distrik mengalami perubahan cukup besar, ada yang naik maupun turun. Perubahan DPT ini perlu dijelaskan dengan baik kepada masyarakat sehingga tidak menimbulkan persoalan.

Baca Juga :  Lima Paslon Diingatkan, Saat Berkampanye Jangan Gunakan Politik Identitas 

“KPU Jayawijaya belum menetapkan jumlah DPT sebab masuk dilakukan pembahasan bersama anggota PPD 40 distrik. Mari kita berikan informasi yang benar, ikuti data yang baik untuk Pilkada 2024 pemilihan gubernur dan bupati,” tutup Asisten II Setda Jayawijaya. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan mengimbau anggota penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) Jayawijaya tidak membagi atau mengomentari berbagai isu pemilihan sebab dapat menimbulkan kesalapahaman dimasyarakat yang dapat berujung pada konflik sosial.

Asisten II Setda Jayawijaya Lekius Yikwa mengatakan jelang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, banyak grup-grup whatsApp yang dibuat dan tidak menutup kemungkinan berbagai informasi menyingung antara lawan calon dipublis di sana.

“Kami pemerintah harapkan di WA-WA grup, sebagai penyelenggara jangan ikut campur itu. Kita netral dipercayakan sebagai wasit untuk mengakomodasi semuanya,” ungkapnya jumat (20/9) kemarin

Menurutnya, Pemerintah mengharapkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati di Jayawijaya pada 27 November 2024 berjalan lancar tanpa konflik yang merugikan masyarakat di wilayah ini.

Baca Juga :  Lagi, Tempat Pembuatan Miras Lokal Digerebek

“Kami harapkan agar setiap isu yang dibuang di grup whatsapp, apabila tidak sesuai dengan dengan tahapan dari KPU, itu bisa diklarifikasi lewat media masa, dan tidak perlu untuk menanggapi di grup Whatsapp,” jelasnya

Kata Asisten II Setda Jayawijaya untuk mewujudkan pemilihan yang lancar, perlu dukungan semua pihak terutama penyelenggara dari KPU hingga ke panitia pemungutan distrik (PPD) bahkan panitia pemungutan suara (PPS) agar tidak berpihak kepada satu calon tertentu.

Ia juga mengaku berdasarkan informasi sementara yang diterima pemerintah, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di sejumlah distrik mengalami perubahan cukup besar, ada yang naik maupun turun. Perubahan DPT ini perlu dijelaskan dengan baik kepada masyarakat sehingga tidak menimbulkan persoalan.

Baca Juga :  Tunggu Hasil Swab, Harus Antre 10 Hari

“KPU Jayawijaya belum menetapkan jumlah DPT sebab masuk dilakukan pembahasan bersama anggota PPD 40 distrik. Mari kita berikan informasi yang benar, ikuti data yang baik untuk Pilkada 2024 pemilihan gubernur dan bupati,” tutup Asisten II Setda Jayawijaya. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya