JAYAPURA-Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid mengatakan Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan sudah mengantisipasi masuknya narkoba ke lembaga pendidikan.
Namun untuk keterlibatan anak-anak sekolah di luar jam sekolah juga sebenarnya sudah dilakukan upaya-upaya oleh dinas, bekerja sama dengan pihak pengawas dan juga komite sekolah dan pihak sekolah itu sendiri.
“Anak sekolah terlibat Narkoba atau ganja hingga miras, sebenarnya terjadi di luar jam sekolah, atau di luar jam pembelajaran. Tetapi sebetulnya di setiap satuan-satuan pendidikan, sebagaimana amanat Permendagri percepatan penanganan tindakan kekerasan diantaranya penanganan terhadap aktivitas-aktivitas yang tidak diinginkan melalui satuan tugas khusus,”kata Abdul Majid, Selasa (17/9).
Dia mengatakan satuan tugas khusus tersebut dilaksanakan atas perintah Walikota Jayapura melalui surat keputusan walikota. Di mana di dalam satuan tugas itu ada beberapa instansi teknis yang terlibat mulai dari Dinas Pemberdayaan perempuan dan anak, kemudian Dinas Sosial kemudian Polres bagian unit penanganan ibu dan anak.
Satuan tugas ini dibentuk untuk menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan anak misalnya mengantisipasi adanya bullying di sekolah, hingga hal-hal yang bersifat negatif termasuk pencegahan terhadap peredaran narkoba di sekolah.
“Untuk di sekolah sendiri sudah dilakukan upaya preventif. Sehingga untuk barang itu tidak bisa dibawa ke sekolah, kita bisa memastikan itu tidak mungkin terjadi,” katanya.
Namun demikian, fenomena adanya indikasi keterlibatan anak-anak usia sekolah dalam peredaran ganja maupun konsumsi ganja, tentunya menjadi refleksi dan perhatian dari Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura itu.
“Ini menjadi refleksi kami, untuk kembali mengingatkan teman bidang, pengawas-pengawas, pembina, kepala sekolah. Sehingga setelah ini kami mungkin akan minta teman-teman bidang untuk menguatkan. Tapi sebenarnya secara periodik teman-teman pengawas juga sebenarnya terus memberikan warning lebih awal untuk meminimalisir, terutama kerjasama dengan komite sekolah, termasuk kegiatan parenting juga sangat penting,”bebernya.
Selain itu, pihaknya berharap ada keterlibatan penuh dari orang tua anak untuk memastikan anak-anak tidak terlibat dalam pergaulan bebas, terutama mengkonsumsi ganja dan minuman keras.
“Pemerintah berharap komite sekolah bisa bekerja sama dengan orang tua siswa untuk mencegah dini terhadap penyebaran hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan sekolah. Misalnya bisa dilakukan dengan penguatan pengarustamaan keluarga, pembinaan terhadap keluarga,”tambahnya.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos