Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Ruas Jalan RI-PNG Dibuka, BPTD Pastikan Aman dari Barang Terlarang

JAYAPURA – Rencana pembukaan atau pengoperasian ruas jalan internasional Jayapura (RI) – Vanimo (PNG) memang belum dapat dipastikan, karena masih harus dibahas terlebih dahulu di tingkat kementerian antar kedua negara.

   Di sisi lain rencana pembangunan jalan yang menghubungkan kedua negara tersebut menjadi polemik bagi sejumlah kalangan masyarakat. Mengingat kasus peredaran Narkotika dan barang ilegal lainnya masih terus terjadi.

   Penyelundupan Narkoba, terutama ganja dari PNG dengan tujuan Kota Jayapura dan sekitarnya masih sering ditemukan dan penahan terhadap pelaku oleh aparat penegak hukum.

   Hal Ini akan menjadi pekerjaan baru bagi aparat penegak hukum terutama TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya, untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba terutama ganja di Kota Jayapura dan sekitarnya.

Baca Juga :  Terapkan Cinta Kasih Dalam Kehidupan 

   Menanggapi hal itu, Kepala BPTD Papua, Endy Irawan mengatakan Rencana pembukaan atau pengoperasian ruas jalan internasional Jayapura (RI) – Vanimo (PNG) saat ini pihaknya masih sedang menyusun SOP dengan pemerintah pusat (RI) dan pemerintah PNG mengenai aturan dan mekanisme pelaksanannya.

   “Kami sedang melakukan penyusunan SOP nya dari pemerintah pusat dari direktorat teknis dan pemerintah PNG. Bagaimana nanti misalkan operator-operator dari PNG untuk melayani angkutan yang bisa langsung turun di terminal tipe A Entrop ini,” jelas Endy Irawan, kamis (12/9).

   Ia mengatakan bahwa kendaraan yang berasal dari PNG menuju Kota Jayapura nantinya terlebih dahulu dilakukan Screening di perbatasan Skow. “Jadi disana nati akan   dilakukan pemeriksaan dari Bea cukai, Imigrasi dan security keamanan lainnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Butuh Sinergi Semua Stakeholder untuk Berantas Penyalahgunaan Narkoba

   “Mereka akan di Screening , di cek kelengkapannya, administrasinya keluar masuk terminal sebelum tiba kesini,” tambahnya.

JAYAPURA – Rencana pembukaan atau pengoperasian ruas jalan internasional Jayapura (RI) – Vanimo (PNG) memang belum dapat dipastikan, karena masih harus dibahas terlebih dahulu di tingkat kementerian antar kedua negara.

   Di sisi lain rencana pembangunan jalan yang menghubungkan kedua negara tersebut menjadi polemik bagi sejumlah kalangan masyarakat. Mengingat kasus peredaran Narkotika dan barang ilegal lainnya masih terus terjadi.

   Penyelundupan Narkoba, terutama ganja dari PNG dengan tujuan Kota Jayapura dan sekitarnya masih sering ditemukan dan penahan terhadap pelaku oleh aparat penegak hukum.

   Hal Ini akan menjadi pekerjaan baru bagi aparat penegak hukum terutama TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya, untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba terutama ganja di Kota Jayapura dan sekitarnya.

Baca Juga :  Pejabat Negara Pertama yang Mengaku Adanya Pelanggaran HAM masa lalu di Papua

   Menanggapi hal itu, Kepala BPTD Papua, Endy Irawan mengatakan Rencana pembukaan atau pengoperasian ruas jalan internasional Jayapura (RI) – Vanimo (PNG) saat ini pihaknya masih sedang menyusun SOP dengan pemerintah pusat (RI) dan pemerintah PNG mengenai aturan dan mekanisme pelaksanannya.

   “Kami sedang melakukan penyusunan SOP nya dari pemerintah pusat dari direktorat teknis dan pemerintah PNG. Bagaimana nanti misalkan operator-operator dari PNG untuk melayani angkutan yang bisa langsung turun di terminal tipe A Entrop ini,” jelas Endy Irawan, kamis (12/9).

   Ia mengatakan bahwa kendaraan yang berasal dari PNG menuju Kota Jayapura nantinya terlebih dahulu dilakukan Screening di perbatasan Skow. “Jadi disana nati akan   dilakukan pemeriksaan dari Bea cukai, Imigrasi dan security keamanan lainnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Lima Bulan, 141 Kasus  Ditangani Polsek Abe

   “Mereka akan di Screening , di cek kelengkapannya, administrasinya keluar masuk terminal sebelum tiba kesini,” tambahnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya