Friday, September 20, 2024
24.7 C
Jayapura

PSN Tak Boleh Gagal, Anggota DPR RI Singgung Kebun Jagung di Keerom 

SENTANI– Harus diakui Program Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat terkait Food Estate dengan konsep pengembangan pangan terintegrasi yang dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia, memang saat ini masih dirasa belum terlihat capaian yang memuaskan. Malahan, ada lahan yang dibuka untuk PSN ternyata tidak berhasil dan tidak terawat lagi.

Hal ini dikatakan Anggota DPR RI Komisi IV – Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Kelautan Dapil Papua periode 2019-2024 H. Sulaeman L.Hamzah. Sulaeman. Sulaeman sendiri kini terpilih menjadi anggota DPR RI Periode 2024-2029 Dapil Papua Selatan.

Ia mewanti pemerintah pusat dalam PSN Food Estate untuk benar benar dikelola dengan baik jangan sampai gagal seperti di daerah lainya, contohnya di Medan.

Baca Juga :  BRIN Dukung Bupati Pegubin Bentuk BRIDA di Batom

Ia menyebut di Kabupaten Keerom dalam menanam jagung saat panen ternyata hasilnya tidak maksimal dan lahan yang digunakan kini sudah kembali ditumbuhi banyak rumput.

“Kita berangkat dulu dari program food estate sebelumnya seperti di depan mata di Keerom apa hasilnya, dari situ menggambarkan bahwa seluruh Program Strategis Nasional yang tersebar hampir merata di seluruh tanah air ini itu rata-rata gagal, berapa besar anggaran yang sudah keluar di situ,”ucapnya.

Lanjutnya, dari kegagalan demi kegagalan yang sudah jalan ini kelemahannya paling besar adalah manajemen, bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada. Kemudian, tata kelola seluruh aspek dilihat baik, jangan sampai terus terjadi kegagalan berikutnya lagi.

Baca Juga :  Raih Penghargaan Paritrana Award

Dan pembukaan lahan satu juta hektar di Merauke adalah menjawab ketahanan pangan yang sekarang lagi rapuh, jangan sampai nanti gagal pakai semakin menambah kerapuhan ketahanan pangan di Indonesia.

“Ketahanan pangan kita sementara ketergantungan impor juga cukup besar di berapa tahun terakhir. Sehingga proyek proyek ini menjadi harapan kita kedepan,”imbuhnya.

SENTANI– Harus diakui Program Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat terkait Food Estate dengan konsep pengembangan pangan terintegrasi yang dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia, memang saat ini masih dirasa belum terlihat capaian yang memuaskan. Malahan, ada lahan yang dibuka untuk PSN ternyata tidak berhasil dan tidak terawat lagi.

Hal ini dikatakan Anggota DPR RI Komisi IV – Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Kelautan Dapil Papua periode 2019-2024 H. Sulaeman L.Hamzah. Sulaeman. Sulaeman sendiri kini terpilih menjadi anggota DPR RI Periode 2024-2029 Dapil Papua Selatan.

Ia mewanti pemerintah pusat dalam PSN Food Estate untuk benar benar dikelola dengan baik jangan sampai gagal seperti di daerah lainya, contohnya di Medan.

Baca Juga :  Patroli Kota Mulai Diaktifkan

Ia menyebut di Kabupaten Keerom dalam menanam jagung saat panen ternyata hasilnya tidak maksimal dan lahan yang digunakan kini sudah kembali ditumbuhi banyak rumput.

“Kita berangkat dulu dari program food estate sebelumnya seperti di depan mata di Keerom apa hasilnya, dari situ menggambarkan bahwa seluruh Program Strategis Nasional yang tersebar hampir merata di seluruh tanah air ini itu rata-rata gagal, berapa besar anggaran yang sudah keluar di situ,”ucapnya.

Lanjutnya, dari kegagalan demi kegagalan yang sudah jalan ini kelemahannya paling besar adalah manajemen, bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada. Kemudian, tata kelola seluruh aspek dilihat baik, jangan sampai terus terjadi kegagalan berikutnya lagi.

Baca Juga :  Intan Jaya Masih Rawan Namun Terkendali

Dan pembukaan lahan satu juta hektar di Merauke adalah menjawab ketahanan pangan yang sekarang lagi rapuh, jangan sampai nanti gagal pakai semakin menambah kerapuhan ketahanan pangan di Indonesia.

“Ketahanan pangan kita sementara ketergantungan impor juga cukup besar di berapa tahun terakhir. Sehingga proyek proyek ini menjadi harapan kita kedepan,”imbuhnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya