Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Antara Menciptakan Keamanan atau Memuluskan Langkah Jadi Gubernur

JAYAPURA – Kapolri diminta tegas terkait dengan pencalonan Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri sebagai gubernur. Pasalnya, statusnya masih sebagai Kapolda dan merupakan polisi aktif.

Sebelumnya Kapolda menyampaikan bahwa dirinya masih menunggu instruksi dari pimpinannya, Kapolri. Kapolrilah yang nanti akan menentukan kapan dirinya mengajukan pengunduran diri

Akademisi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Yakobus Richard Murafer, mengatakan tindakan tegas tersebut untuk mengantisipasi jangan sampai netralitas Polri terganggu di Pilkada Papua mendatang.

“Pihak Polri bisa memperhatikan hal ini, karena tanggungjawab keamanan Papua harus menjadi fokusnya beliau (Fakhiri-red),”  kata Yakobus, Rabu (14/8).

Namun jika fokusnya mencalonkan diri sebagai gubernur maka perlu segera mengundurkan diri dari jabatannya  dan Kapolri mempercepat proses pengganti pejabat barunya.

Baca Juga :  Berharap Segera Masuk TC

Yakobus menilai fokus Kapolda hari ini menjadi terbagi dan tidak terarah, antara menjaga situasi keamanan di Tanah Papua namun disisi lain hadir secara langsung menerima rekomendasi dari partai yang mengusungnya.

“Yang kita khawatirkan konsentrasi beliau bukan lagi ke penanganan konflik yang terjadi di Tanah Papua saat ini melainkan bagaimana mensukseskan dirinya maju mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilkada November mendatang,” singgungnya.

Menurut Yakobus, baiknya Fakhiri legowo untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapoalda Papua. Hal ini demi kepentingan keamanan di wilayah Papua sekaligus  pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat.

JAYAPURA – Kapolri diminta tegas terkait dengan pencalonan Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri sebagai gubernur. Pasalnya, statusnya masih sebagai Kapolda dan merupakan polisi aktif.

Sebelumnya Kapolda menyampaikan bahwa dirinya masih menunggu instruksi dari pimpinannya, Kapolri. Kapolrilah yang nanti akan menentukan kapan dirinya mengajukan pengunduran diri

Akademisi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Yakobus Richard Murafer, mengatakan tindakan tegas tersebut untuk mengantisipasi jangan sampai netralitas Polri terganggu di Pilkada Papua mendatang.

“Pihak Polri bisa memperhatikan hal ini, karena tanggungjawab keamanan Papua harus menjadi fokusnya beliau (Fakhiri-red),”  kata Yakobus, Rabu (14/8).

Namun jika fokusnya mencalonkan diri sebagai gubernur maka perlu segera mengundurkan diri dari jabatannya  dan Kapolri mempercepat proses pengganti pejabat barunya.

Baca Juga :  Tidak Lockdown, Papua Tetap Adaptasi New Normal

Yakobus menilai fokus Kapolda hari ini menjadi terbagi dan tidak terarah, antara menjaga situasi keamanan di Tanah Papua namun disisi lain hadir secara langsung menerima rekomendasi dari partai yang mengusungnya.

“Yang kita khawatirkan konsentrasi beliau bukan lagi ke penanganan konflik yang terjadi di Tanah Papua saat ini melainkan bagaimana mensukseskan dirinya maju mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilkada November mendatang,” singgungnya.

Menurut Yakobus, baiknya Fakhiri legowo untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapoalda Papua. Hal ini demi kepentingan keamanan di wilayah Papua sekaligus  pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya