Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Puncak Jaya Tegang, Tiga Orang Tewas Tertembak

JAYAPURA – Kabupaten Puncak Jaya Provinsi Pegunungan Tengah dua hari terakhir tegang. Ini tak lepas dari tewasnya tiga orang usai dilakukan tindakan tegas oleh tim gabungan TNI. Tiga orang tersebut menurut TNI bagian dari kelompok Operasi Papua Merdeka (OPM), namun disini warga tidak terima lantaran korban dianggap sebagai warga sipil.

Ketiga orang tersebut adalah Sonda Wanimbo, Yotenus Wonda dan Dominus Wonda.  Situasi pecah pada Rabu (17/7) siang setelah jenazah dibawa ke RSUD Mulia. Disini sempat dilakukan mediasi  yang dihadiri Forkopimda. Namun pihak keluarga korban dan massa tidak terima hingga terjadi tindakan anarkis.

Sejumlah kendaraan milik aparat TNI-Polri dibakar dan terjadi penganiayaan  terhadap warga lainnya. Tak hanya itu, Dansatgas Yonif 753/AVT, Letkol Inf Noval Darmawan yang ikut hadir juga menjadi korban. Ia terkena lemparan batu dan mengalami luka robek hingga harus dirawat.

Dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos diketahui kasus ini berawal pada Selasa (16/7) malam tim gabungan TNI  mendapat informasi adanya Kelompok OPM pimpinan Teranus Enumbi   yang masuk ke dalam kota dan menuju sebuah lokasi.

Baca Juga :  Kunjungi Pasar Ikan, Warga Minta Pemerintah Perhatikan Akses Jalan 

  Aparat kemudian mencoba melakukan penangkapan dimana sekira pukul 20.12 WIT tim gabungan TNI mencoba masuk ke dalam Kios  dan berpapasan   dengan seorang pria yang terburu – buru keluar dari dalam Kios sambil berteriak serta mengeluarkan 1 pistol. Disini terdengar bunyi letupan senjata dan di saat bersamaan terdengar suara tembakan dari dalam kios.

Dari tembakan ini, tim TNI langsung melumpuhkan pria tersebut dan langsung masuk ke dalam kios. Di dalam kios terdapat empat pria yang mencoba berlari dengan cara mendobrak pintu belakang. Setelah dikejar, terdengar suara tembakan dan selang beberapa menit dilakukan pemeriksaan ternyata ada pria yang ditemukan tewas.

Baca Juga :  Panglima Minta Bongkar Tuntas Oknum Prajurit yang Terlibat Mutilasi

  Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan menyampaikan bahwa ketiga pria yang tertembak disinyalir bagian dari OPM. Itu tak lepas ditemukannya sepucuk pistol dan bintang kejora dari salah satu korban.

“Penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksinya keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api,” kata Candra dalam rilisnya, Rabu (17/7) siang.

Dari informasi ini respon cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan. Saat akan ditangkap, OPM melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak aparat TNI sehingga langsung dilumpuhkan.

   “Atas  penindakan yang dilakukan ini mengakibatkan 3 orang anggota OPM meninggal dunia yaitu.  SW (33),  YW (41), DW (36) dan diperoleh 1 pucuk pistol rakitan serta bendera bintang kejora, sedangkan Teranus Enumbi berhasil  melarikan diri,” beber Candra.

JAYAPURA – Kabupaten Puncak Jaya Provinsi Pegunungan Tengah dua hari terakhir tegang. Ini tak lepas dari tewasnya tiga orang usai dilakukan tindakan tegas oleh tim gabungan TNI. Tiga orang tersebut menurut TNI bagian dari kelompok Operasi Papua Merdeka (OPM), namun disini warga tidak terima lantaran korban dianggap sebagai warga sipil.

Ketiga orang tersebut adalah Sonda Wanimbo, Yotenus Wonda dan Dominus Wonda.  Situasi pecah pada Rabu (17/7) siang setelah jenazah dibawa ke RSUD Mulia. Disini sempat dilakukan mediasi  yang dihadiri Forkopimda. Namun pihak keluarga korban dan massa tidak terima hingga terjadi tindakan anarkis.

Sejumlah kendaraan milik aparat TNI-Polri dibakar dan terjadi penganiayaan  terhadap warga lainnya. Tak hanya itu, Dansatgas Yonif 753/AVT, Letkol Inf Noval Darmawan yang ikut hadir juga menjadi korban. Ia terkena lemparan batu dan mengalami luka robek hingga harus dirawat.

Dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos diketahui kasus ini berawal pada Selasa (16/7) malam tim gabungan TNI  mendapat informasi adanya Kelompok OPM pimpinan Teranus Enumbi   yang masuk ke dalam kota dan menuju sebuah lokasi.

Baca Juga :  Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Nyatakan Sikap Dukung DOB

  Aparat kemudian mencoba melakukan penangkapan dimana sekira pukul 20.12 WIT tim gabungan TNI mencoba masuk ke dalam Kios  dan berpapasan   dengan seorang pria yang terburu – buru keluar dari dalam Kios sambil berteriak serta mengeluarkan 1 pistol. Disini terdengar bunyi letupan senjata dan di saat bersamaan terdengar suara tembakan dari dalam kios.

Dari tembakan ini, tim TNI langsung melumpuhkan pria tersebut dan langsung masuk ke dalam kios. Di dalam kios terdapat empat pria yang mencoba berlari dengan cara mendobrak pintu belakang. Setelah dikejar, terdengar suara tembakan dan selang beberapa menit dilakukan pemeriksaan ternyata ada pria yang ditemukan tewas.

Baca Juga :  Hari Otsus Harusnya Jadi Hari Perenungan Bagi Masyarakat Papua.

  Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan menyampaikan bahwa ketiga pria yang tertembak disinyalir bagian dari OPM. Itu tak lepas ditemukannya sepucuk pistol dan bintang kejora dari salah satu korban.

“Penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksinya keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api,” kata Candra dalam rilisnya, Rabu (17/7) siang.

Dari informasi ini respon cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan. Saat akan ditangkap, OPM melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak aparat TNI sehingga langsung dilumpuhkan.

   “Atas  penindakan yang dilakukan ini mengakibatkan 3 orang anggota OPM meninggal dunia yaitu.  SW (33),  YW (41), DW (36) dan diperoleh 1 pucuk pistol rakitan serta bendera bintang kejora, sedangkan Teranus Enumbi berhasil  melarikan diri,” beber Candra.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya