Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Baku Tembak di Yahukimo,  Satu Prajurit TNI Kritis

Di Area Kilo 2, Kali Biru, di Sekitar Pelabuhan Logpon dan sekitar Bandara di Dekai, jadi “Ajang Perang”

JAYAPURA  Situasi keamanan di beberapa kabupaten di Papua jelang Pemilu nampaknya masih naik turun. Yang terakhir adalah kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Yahukimo antara  Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dengan aparat keamanan.

Dari kontak tembak ini 1 anggota TNI  terluka dan dilaporkan kritis. Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menyampaikan bahwa kontak tembak tersebut terjadi pada Kamis (6/6)  mulai pukul 13.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT dan terjadi di 4 titik.

Lokasi pertama  di Area Kilo 2, di Kali Biru, di sekitar Pelabuhan Logpon dan sekitar Bandara di Dekai. Terkait dengan aksi baku tembak tersebut pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo mengklaim telah berhasil menembak seorang anggota TNI asal Papua atas nama Obaja Tegket.

Prajurit tersebut dilaporkan masih kritis dan sedang dalam perawatan medis di RSUD Dekai. 

“Terkait penembakan ini Panglima TPNPB Kodap XVI dan Pasukan TPNPB Wilayah Yahukimo menyatakan siap bertanggung jawab. Kami pastikan akan terus melanjutkan aksi ini untuk  merebut tanah kami dari penjajahan,” imbuh Sebby.

Baca Juga :  Pilkada Yalimo, Tiga Pasangan Bakal Calon Resmi Mendaftar di KPU

Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menegaskan bahwa saat ini aparat TNI Polri tengah melakukan mengejaran terhadap gerombolan Operasi Papua Merdeka (OPM) pelaku penembakan Prajurit Kodim 1715/Yahukimo Pratu RU yang terjadi di Jalan Seradala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Kamis  (6/6).

“Kejadian tersebut terjadi pukul 18.00 WIT dan Pratu RU mengalami luka tembakan di bagian kaki kiri dan saat ini yang bersangkutan sudah berada di RSUD Dekai guna mendapatkan perawatan medis,” singkat Kapendam.

Di tempat terpisah, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta TNI dan Polri untuk segera mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Bamsoet, sapaan karibnya, mengecam aksi penembakan KKB tersebut, kemudian meminta agar TNI/Polri melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap KKB.

Baca Juga :  Sah, Paslon Befa-Natan dan Jhon-Ones Bertarung di Pilkada Papua Pegunungan

“Meminta aparat kepolisian yang dibantu satuan TNI untuk segera melakukan pengejaran dan mempersempit ruang gerak pelaku penembakan, serta melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap KKB,” kata Bamsoet dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bersikap tegas dalam menghadapi permasalahan KKB yang terus mengulangi aksinya hingga menimbulkan korban.

“Dan meresahkan serta mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat,” ucapnya.

Selain itu, dia meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengidentifikasi persoalan dan mengkaji secara mendalam penyebab konflik di Papua sehingga akar permasalahan dapat dibenahi serta ditemukan solusi penyelesaian yang tepat dari hulu ke hilir.

Ketua MPR RI ini meminta semua pemangku kepentingan terkait bersama-sama menyusun langkah perubahan yang strategis dalam menghadapi KKB di Papua.

“Baik melalui pendekatan kolaboratif maupun holistik, khususnya dalam menjaga dan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua,” kata dia. (ade/antara/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Di Area Kilo 2, Kali Biru, di Sekitar Pelabuhan Logpon dan sekitar Bandara di Dekai, jadi “Ajang Perang”

JAYAPURA  Situasi keamanan di beberapa kabupaten di Papua jelang Pemilu nampaknya masih naik turun. Yang terakhir adalah kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Yahukimo antara  Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dengan aparat keamanan.

Dari kontak tembak ini 1 anggota TNI  terluka dan dilaporkan kritis. Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menyampaikan bahwa kontak tembak tersebut terjadi pada Kamis (6/6)  mulai pukul 13.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT dan terjadi di 4 titik.

Lokasi pertama  di Area Kilo 2, di Kali Biru, di sekitar Pelabuhan Logpon dan sekitar Bandara di Dekai. Terkait dengan aksi baku tembak tersebut pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo mengklaim telah berhasil menembak seorang anggota TNI asal Papua atas nama Obaja Tegket.

Prajurit tersebut dilaporkan masih kritis dan sedang dalam perawatan medis di RSUD Dekai. 

“Terkait penembakan ini Panglima TPNPB Kodap XVI dan Pasukan TPNPB Wilayah Yahukimo menyatakan siap bertanggung jawab. Kami pastikan akan terus melanjutkan aksi ini untuk  merebut tanah kami dari penjajahan,” imbuh Sebby.

Baca Juga :  Regulasi Baru Memperbolehkan Pemekaran Tanpa Lewat DPRP

Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menegaskan bahwa saat ini aparat TNI Polri tengah melakukan mengejaran terhadap gerombolan Operasi Papua Merdeka (OPM) pelaku penembakan Prajurit Kodim 1715/Yahukimo Pratu RU yang terjadi di Jalan Seradala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Kamis  (6/6).

“Kejadian tersebut terjadi pukul 18.00 WIT dan Pratu RU mengalami luka tembakan di bagian kaki kiri dan saat ini yang bersangkutan sudah berada di RSUD Dekai guna mendapatkan perawatan medis,” singkat Kapendam.

Di tempat terpisah, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta TNI dan Polri untuk segera mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Bamsoet, sapaan karibnya, mengecam aksi penembakan KKB tersebut, kemudian meminta agar TNI/Polri melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap KKB.

Baca Juga :  Pelapor Dokumen Palsu Ternyata Hak Pilihnya Bukan di Papua 

“Meminta aparat kepolisian yang dibantu satuan TNI untuk segera melakukan pengejaran dan mempersempit ruang gerak pelaku penembakan, serta melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap KKB,” kata Bamsoet dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bersikap tegas dalam menghadapi permasalahan KKB yang terus mengulangi aksinya hingga menimbulkan korban.

“Dan meresahkan serta mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat,” ucapnya.

Selain itu, dia meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengidentifikasi persoalan dan mengkaji secara mendalam penyebab konflik di Papua sehingga akar permasalahan dapat dibenahi serta ditemukan solusi penyelesaian yang tepat dari hulu ke hilir.

Ketua MPR RI ini meminta semua pemangku kepentingan terkait bersama-sama menyusun langkah perubahan yang strategis dalam menghadapi KKB di Papua.

“Baik melalui pendekatan kolaboratif maupun holistik, khususnya dalam menjaga dan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua,” kata dia. (ade/antara/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya