Gerebek Sampah, Dorong Pemda Perhatikan Kali Overtom

JAYAPURA – Peduli lingkungan, ikatan alumni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Silas Papare gerebek sampah di sepanjang Kali Overtom Kota Jayapura, Jumat (31/5).

Aksi peduli lingkungan yang dilakukan alumni Stisipol Jayapura ini bagian dari mengimplementasikan janji wisudawan mereka.

  Sekretaris Umum Ikatan Alumni sekaligus dosen Stisipol Silas Papare, Isak Wondiwoi, mengatakan alasan mereka memilih Kali Overtom sebagai lokasi gerebek sampah lantaran lokasi tersebut penuh dengan tumpukan sampah. Padahal, ia berada di tengah kota.

  “Penanganan sampah di Kota Jayapura harus menjadi perhatian serius, dan Pemkot tidak sebatas mengurus mengangkut sampah yang diletakkan warga di setiap tempat pembuangan sampah atau di pojok-pojok Kota Jayapura saja,” ucap Isak yang juga sebagai pengamat ini, dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Jumat (31/5)

  Ia mendesak pemerintah untuk mengelola areal areal potensial pembuangan sampah secara sembarangan seperti yang terjadi di sepanjang Kali Overtom pusat Kota Jayapura. Sebab tumpukkan sampah tersebut mengakibatkan terjadinya pendangkalan.

   “Untuk menghindari pendangkalan Sungai Overtom, Pemkot segera memasang jaring sampah. Selanjutnya menugaskan dinas teknis secara periodik membersikan lokasi tersebut. Sebab itu adalah pusat kota,” tegasnya.

   Selain itu, untuk sampah sampah yang bisa didaur ulang bisa dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan proses daur ulang. Isak Wondiwoi juga mendorong agar Pemerintah Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, secara rutin mengerakan kampus kampus dan sekolah sekolah secara reguler melakukan grebek sampah di sepanjang Kali Overtom serta depan Kantor Gubernur.

  “Gerakan tersebut untuk mencegah pendangkalan sungai serta banjir. Selain itu sudah saatnya Pemda mencari pihak ketiga untuk mengelola sampah di sepanjang Teluk Humbold dan Youtefa. Jika ini dibiarkan akan terjadi pendangkalan saat hujan dengan curah tinggi bahkan terjadi bencana di Kota Jayapura berupa banjir dan lonsor,” terangnya.

  Diketahui, grebek sampah ikatan alumni Stisipol Silas Papare Kota Jayapura diikuti civitas akademik dan sejumlah masyarakat umum. Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey turut hadir dalam gerakan grebek sampah tersebut.

  Frits bahkan menyerukan masyarakat umum dan pemuda yang baru saja menyelesaikan sekolah SLTA untuk mendaftarkan diri kuliah di Kampus Stisipol dengan program studi  sosiologi dan ilmu pemerintahan. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA – Peduli lingkungan, ikatan alumni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Silas Papare gerebek sampah di sepanjang Kali Overtom Kota Jayapura, Jumat (31/5).

Aksi peduli lingkungan yang dilakukan alumni Stisipol Jayapura ini bagian dari mengimplementasikan janji wisudawan mereka.

  Sekretaris Umum Ikatan Alumni sekaligus dosen Stisipol Silas Papare, Isak Wondiwoi, mengatakan alasan mereka memilih Kali Overtom sebagai lokasi gerebek sampah lantaran lokasi tersebut penuh dengan tumpukan sampah. Padahal, ia berada di tengah kota.

  “Penanganan sampah di Kota Jayapura harus menjadi perhatian serius, dan Pemkot tidak sebatas mengurus mengangkut sampah yang diletakkan warga di setiap tempat pembuangan sampah atau di pojok-pojok Kota Jayapura saja,” ucap Isak yang juga sebagai pengamat ini, dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Jumat (31/5)

  Ia mendesak pemerintah untuk mengelola areal areal potensial pembuangan sampah secara sembarangan seperti yang terjadi di sepanjang Kali Overtom pusat Kota Jayapura. Sebab tumpukkan sampah tersebut mengakibatkan terjadinya pendangkalan.

   “Untuk menghindari pendangkalan Sungai Overtom, Pemkot segera memasang jaring sampah. Selanjutnya menugaskan dinas teknis secara periodik membersikan lokasi tersebut. Sebab itu adalah pusat kota,” tegasnya.

   Selain itu, untuk sampah sampah yang bisa didaur ulang bisa dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan proses daur ulang. Isak Wondiwoi juga mendorong agar Pemerintah Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, secara rutin mengerakan kampus kampus dan sekolah sekolah secara reguler melakukan grebek sampah di sepanjang Kali Overtom serta depan Kantor Gubernur.

  “Gerakan tersebut untuk mencegah pendangkalan sungai serta banjir. Selain itu sudah saatnya Pemda mencari pihak ketiga untuk mengelola sampah di sepanjang Teluk Humbold dan Youtefa. Jika ini dibiarkan akan terjadi pendangkalan saat hujan dengan curah tinggi bahkan terjadi bencana di Kota Jayapura berupa banjir dan lonsor,” terangnya.

  Diketahui, grebek sampah ikatan alumni Stisipol Silas Papare Kota Jayapura diikuti civitas akademik dan sejumlah masyarakat umum. Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey turut hadir dalam gerakan grebek sampah tersebut.

  Frits bahkan menyerukan masyarakat umum dan pemuda yang baru saja menyelesaikan sekolah SLTA untuk mendaftarkan diri kuliah di Kampus Stisipol dengan program studi  sosiologi dan ilmu pemerintahan. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya