Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

6.650 Ton Beras Impor dari Vietnam Masuk di Papua

JAYAPURA – Untuk memenuhi ketersediaan stok beras di Papua dan Papua Barat,  Kantor Wilayah Bulog Papua dan Papua Barat kembali mendatangkan beras impor dari Thailand dan Vietnam.

Manajer Pengadaan  Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Arwan Taufik mengatakan, beras impor dari Vietnam yang masuk di Papua sebanyak 6.650 ton.

Sementara untuk Papua Barat, diakuinya ada sekitar 6.000 lebih ton beras dari Thailand, dan posisinya tengah dibongkar di pelabuhan masing-masing.

“Kita baru melakukan proses pembongkaran, diamana kapal sampai di Jayapura pada Senin, dan harusnya dibongkar Selasa, namun dikarenakan ada kapal penumpang juga, maka kita baru lakukan pembongkaran beras pada Rabu (15/5), “ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (16/5) kemarin.

Baca Juga :  Pengiriman Barang Melalui Jasa Ekpedisi Mulai Meningkat

Diakuinya, pada hari Rabu (15/5) lalu pihaknya baru membongkar 250 ton, belum maksimal sisanya bergantung pada cuaca jika hujan maka tidak ada pembongkaran.

Ditambahkan, ketahan stok beras bisa sampai 3-4 bulan ke depan. Untuk beras impor kualitas premium 6.650 ton, secara keseluruhan untuk Papua  Raya sebanyak 22.067 ton.

“22.067 ton ini belum termasuk dengan penambahan 6.650 ton beras impor di Papua dan juga di Papua Barat. Jadi dapat kami pastikan stok beras aman untuk 3-4 bulan kedepan bahkan lebih, ” tandasnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA – Untuk memenuhi ketersediaan stok beras di Papua dan Papua Barat,  Kantor Wilayah Bulog Papua dan Papua Barat kembali mendatangkan beras impor dari Thailand dan Vietnam.

Manajer Pengadaan  Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Arwan Taufik mengatakan, beras impor dari Vietnam yang masuk di Papua sebanyak 6.650 ton.

Sementara untuk Papua Barat, diakuinya ada sekitar 6.000 lebih ton beras dari Thailand, dan posisinya tengah dibongkar di pelabuhan masing-masing.

“Kita baru melakukan proses pembongkaran, diamana kapal sampai di Jayapura pada Senin, dan harusnya dibongkar Selasa, namun dikarenakan ada kapal penumpang juga, maka kita baru lakukan pembongkaran beras pada Rabu (15/5), “ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (16/5) kemarin.

Baca Juga :  Sektor Kelautan dan Perikanan Akan Jadi Tulang Punggung PAD

Diakuinya, pada hari Rabu (15/5) lalu pihaknya baru membongkar 250 ton, belum maksimal sisanya bergantung pada cuaca jika hujan maka tidak ada pembongkaran.

Ditambahkan, ketahan stok beras bisa sampai 3-4 bulan ke depan. Untuk beras impor kualitas premium 6.650 ton, secara keseluruhan untuk Papua  Raya sebanyak 22.067 ton.

“22.067 ton ini belum termasuk dengan penambahan 6.650 ton beras impor di Papua dan juga di Papua Barat. Jadi dapat kami pastikan stok beras aman untuk 3-4 bulan kedepan bahkan lebih, ” tandasnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya