Saturday, September 21, 2024
24.7 C
Jayapura

Pengelolaan Ekowisata Jeramba Hamadi Belum Maksimal

JAYAPURA – Kerja sama antara Dinas Pariwisata Kota Jayapura dan pemilik hak Ulayat terkait penanganan Ekowisata Jeramba di Hamadi terlihat belum maksimal. Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, Sabtu (11/5), terlihat beberapa fasilitas seperti kamar mandi dan toilet umum yang seharusnya digunakan wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut, terlihat tidak terawat dan kumuh bahkan bagian dalam toilet sudah rusak.

   Erens Hassor, selaku pemilik hak Ulayat Ekowisata tersebut menyampaikan bahwa kerjasama dengan Dinas Pariwisata dengan sistem bagi hasil yakni 80 persen untuk hak Ulayat sementara 20 persen untuk Dinas Pariwisata. Dijelaskan Hassor, tempat tersebut masih di bawah pengawasan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Pariwisata.

Baca Juga :  Dua Korban Pengeroyokan Warga Pasar Buat Laporan Polisi

Menurutnya, masih ada beberapa program Pemkot untuk pengembangan tempat wisata tersebut di tahun ini, tetapi itu masih dalam wacana. “Ada beberapa program-program kedepannya nanti, tapi belum dijelaskan tahun ini,” kata Hassor kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (11/5).

   “Saya dengar-dengarnya begitu, dari Kabid yang menangani tempat ini,”tambah Hassor  yang mengaku tidak tahu pasti terkait program-program yang diwacanakan oleh Pemkot tersebut.

  Diketahui, sebelum kerjasama dengan Dinas Pariwisata, Ekowisata Jeramba hutan bakau sepenuhnya dikelola oleh Hak Ulayat. Menurut  Hassor, setelah dikelola oleh Dinas Pariwisata, tempat wisata itu hingga kini baru sekali melakukan perawatan, yakni dengan mengantikan tiang jembatan yang sudah rusak  dengan tembok dan beton.

Baca Juga :  Tetap Bertahan Meski Penjualan Kelapa Muda Tak Lagi Semanis dan Selaris Dulu

   “Setahu saya perawatannya baru sekali saja, yang untuk tiang-tiangnya itu diganti tembok beton, sampai saat ini belum ada lagi,” jelasnya.

JAYAPURA – Kerja sama antara Dinas Pariwisata Kota Jayapura dan pemilik hak Ulayat terkait penanganan Ekowisata Jeramba di Hamadi terlihat belum maksimal. Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, Sabtu (11/5), terlihat beberapa fasilitas seperti kamar mandi dan toilet umum yang seharusnya digunakan wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut, terlihat tidak terawat dan kumuh bahkan bagian dalam toilet sudah rusak.

   Erens Hassor, selaku pemilik hak Ulayat Ekowisata tersebut menyampaikan bahwa kerjasama dengan Dinas Pariwisata dengan sistem bagi hasil yakni 80 persen untuk hak Ulayat sementara 20 persen untuk Dinas Pariwisata. Dijelaskan Hassor, tempat tersebut masih di bawah pengawasan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Pariwisata.

Baca Juga :  Manfaatkan Teknologi Untuk Hal Positif

Menurutnya, masih ada beberapa program Pemkot untuk pengembangan tempat wisata tersebut di tahun ini, tetapi itu masih dalam wacana. “Ada beberapa program-program kedepannya nanti, tapi belum dijelaskan tahun ini,” kata Hassor kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (11/5).

   “Saya dengar-dengarnya begitu, dari Kabid yang menangani tempat ini,”tambah Hassor  yang mengaku tidak tahu pasti terkait program-program yang diwacanakan oleh Pemkot tersebut.

  Diketahui, sebelum kerjasama dengan Dinas Pariwisata, Ekowisata Jeramba hutan bakau sepenuhnya dikelola oleh Hak Ulayat. Menurut  Hassor, setelah dikelola oleh Dinas Pariwisata, tempat wisata itu hingga kini baru sekali melakukan perawatan, yakni dengan mengantikan tiang jembatan yang sudah rusak  dengan tembok dan beton.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, Masih Ada OPD Belum Capai Target PAD

   “Setahu saya perawatannya baru sekali saja, yang untuk tiang-tiangnya itu diganti tembok beton, sampai saat ini belum ada lagi,” jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya