MERAUKEโ Jika selama ini, Pemerintah Kabupaten Merauke terus mengantisipasi masuknya virus ASF salah satu virus yang menyerang babi, tapi ternyata virus lainnya yang cukup berbahaya terhadap ternak yakni Anthrax telah masuk Merauke dan menyerang sejumlah ternak babi di Merauke tepatnya di Distrik Tanah Miring Merauke.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke Martha Bayu Wijaya mengungkapkan bahwa jumlah ternak sapi yang ditemukan mati di Distrik Tanah Miring sampai saat ini sebanyak 18 ekor babi.
Pj Otoritas Veteriner Provinsi Papua Selatan drh Rafael Heri Nugroho mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sampel terhadap ternak-ternak Babi yang mati di Distrik Tanah Miring di Balai Besar Veteriner Maros dinyatakan positif penyakit Anthrax.
โโSetelah dilakukan pengujian organ, maka laporan hasil uji yang dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Maros dinyatakan positif penyakit Anthrax yang disebabkan oleh virus Balilus Antrakis,โโ tandas Rafael Heri Nugroho.
Penyakit Anthrax ini, jelas dia, selain bisa menular antar hewan juga dapat menular kepada manusia. Karena itu, rekomendasi yang akan dilakukan, lanjut Rafael bahwa sesuai dengan SOP penanganan penytaklit Anthrax, maka pihaknya akan membentuk tim bersama juga dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit tersebut. Langkah-langkah yang akan dilakukan antara lain dengan melakukan pengobatan dengan pemberian antibiotik, vitamin pada ternak yang sakit.
โโUntuk ternak babi yang terkonfirmasi anthrax akan dilakukan isolasi atau daerah peternakan itu akan kita tutup dan akan kita lakukan pengobatan treatmen dan kita akan pandu selama 14 hari kedepan apakah penyakit ini dapat kita atasi ,โโ jelasnya.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan lanjut dia adalah menutup lalu lintas yaitu dari ataupun ke Provinsi papua Selatan baik ternak maupun pangan hasil hewan. Juga antar kabupaten maupun antar distrik terutama di daerah wabah.
โโLangkah lainnya adalah kami akan melakukan vaksinasi ternak babi khususnya di daerah zona hijau. Serta melaksanakan komunikasi, indformasi dan edukasi dalam rangka peningkatan publik warners kepada masyarakat raan bagaimana menangani ternak-ternak yang yang sakit serta bagaimana pemelihaan ternak yang baik dan serta diharapkan kepada peternak dapat melaporkan kasus kematian maupun ternak yang skait kepada petugas hewan setempat atau puskeswan terdekat,โโ terangnya.
Langkah lainnya yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka penaganan dan pemberantasan penyakit Anthrax tersebut. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos