Sunday, October 5, 2025
22.7 C
Jayapura

Mentan Dorong Produksi Gula Nasional dari Kabupaten Merauke

MERAUKE – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau pertanaman tebu di Kabupaten Merauke sebagai proyek strategis nasional dalam mengurangi beban impor yang cukup besar di Kampung Sermayam I Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Rabu (17/04/2024).

Rencananya, kebun tebu ini akan terintegrasi dengan pabrik gula berskala besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Hari ini kita berada di kawasan proyek strategis nasional untuk tebu, rencana kita bangun 500.000 hektar dan ini nanti yang bisa mengurangi import white sugar, raw sugar, dan seterusnya,” ujarnya.   

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, proyek ini merupakan solusi permanen dalam meningkatkan kesejahteraan petani karena ke depan Indonesia tidak perlu bergantung pada kebijakan impor. Selain itu, produksi dalam negeri akan meningkat seiring banyaknya pabrik yang berdiri di sejumlah daerah.

Baca Juga :  3000-an Siswa di Merauke Terima MBG Rutin 5 Hari Seminggu

“Saya kira ini adalah solusi permanen untuk Indonesia. Kalau ini 500.000 hektar jadi, ini adalah masa depan negara kita yang bisa mengurangi devisa kita yang digunakan untuk impor, juga meningkatkan kesejahteraan petani, kemudian menekan impor, kemudian kesejahteraan meningkat, devisa kita bertambah. Ini luar biasa,” katanya.

Menurut Mentan, penugasan dan pengawalan proyek gula nasional merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan produksi dalam negeri tumbuh dan berkembang pesat.

“Ini aku cek langsung di Merauke di Papua Selatan. Insya Allah ini kami support, pemerintah harus support karena ini adalah perintah Bapak Presiden yang memberikan tugas untuk mengawal proyek ini, proyek strategis nasional khusus tebu,” katanya.

Baca Juga :  Diundang Mendagri ke Jakarta, PPS Sudah Punya Syarat Final 

MERAUKE – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau pertanaman tebu di Kabupaten Merauke sebagai proyek strategis nasional dalam mengurangi beban impor yang cukup besar di Kampung Sermayam I Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Rabu (17/04/2024).

Rencananya, kebun tebu ini akan terintegrasi dengan pabrik gula berskala besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Hari ini kita berada di kawasan proyek strategis nasional untuk tebu, rencana kita bangun 500.000 hektar dan ini nanti yang bisa mengurangi import white sugar, raw sugar, dan seterusnya,” ujarnya.   

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, proyek ini merupakan solusi permanen dalam meningkatkan kesejahteraan petani karena ke depan Indonesia tidak perlu bergantung pada kebijakan impor. Selain itu, produksi dalam negeri akan meningkat seiring banyaknya pabrik yang berdiri di sejumlah daerah.

Baca Juga :  Gelar Aksi Pengumpulan Rp 1.000 untuk Gugatan Clas action

“Saya kira ini adalah solusi permanen untuk Indonesia. Kalau ini 500.000 hektar jadi, ini adalah masa depan negara kita yang bisa mengurangi devisa kita yang digunakan untuk impor, juga meningkatkan kesejahteraan petani, kemudian menekan impor, kemudian kesejahteraan meningkat, devisa kita bertambah. Ini luar biasa,” katanya.

Menurut Mentan, penugasan dan pengawalan proyek gula nasional merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan produksi dalam negeri tumbuh dan berkembang pesat.

“Ini aku cek langsung di Merauke di Papua Selatan. Insya Allah ini kami support, pemerintah harus support karena ini adalah perintah Bapak Presiden yang memberikan tugas untuk mengawal proyek ini, proyek strategis nasional khusus tebu,” katanya.

Baca Juga :  Beredar Penolakan Masyarakat Pemilik Hak Ulayat Terhadap Pembangunan Jalan PSN

Berita Terbaru

Artikel Lainnya