WAMENA – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan memastikan agar aktivitas operasional di IGD RSUD Jayawijaya berjalan normal kembali pasca penyerangan sekelompok orang kepada 1 pasien akibat rangkaian pergesekan 2 kelompok massa antara masyarakat Distrik Maki Kabupaten Lanny Jaya dan Distrik Kurima Kabupaten Yahukimo.
Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Wanggai, S.IP, M.P,A mengunjungi RSUD Wamena guna berinteraksi langsung ddan memberikan suntikan moril kepada para dokter dan nakes, serta membahas pelayanan RSUD untuk TA 2024 dengan Direktur RSUD dr. Felly Sahureka.
Dalam kunjungan ini, Pj Gubernur Velix Wanggai, menegaskan untuk menata kembali sistem keamanan RSUD sebagai obyek vital negara sebagai ujung terdepan pelayanan kesehatan di Ibukota Provinsi. Karena itu, pihak KODIM 1702/ Jayawijaya akan menugaskan jajaran untuk membantu sistem keamanan sekitar RSUD Wamena.
“Kami ingin bahwa RSUD Wamena juga melakukan penyegaran atau perputaran para medis dari ruangan pelayanan IGD ke ruangan pelayanan lainnya sebagai bagian dari trauma healing para medis yang bertugas di RSUD.” Ungkapnya Sabtu (16/3) kemarin
Pemprov Papua Pegunungan menyayangkan sikap dari kelompok masyarakat yang menyerang pasien di IGD RSUD Wamena sebab, ada etika perang dalam kehidupan kebudayaan yang harus di jaga turun temurun, dan rasa Kasih yang melandasi setiap perilaku anggota masyarakat lintas suku di Papua Pegunungan sehingga situasi dan kejadian ini menjadi pelajaran
“pemerintah daerah, aparat TNI/Polri dan tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk terus melakukan sosialisasi atas kerukunan antar masyarakat di tengah-tengah situasi perubahan sosial budaya atau modernisasi, termasuk langkah-langkah intens dalam pemberantasan miras.”kata Velix Wanggai