Tuesday, May 14, 2024
26.7 C
Jayapura

Sesalkan Adanya Dugaan Pelecehan Seksual

Matias Mano (foto:Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Kwartir cabang gerakan Pramuka kota Jayapura, Matias B. Mano, mengaku sangat menyesalkan aksi tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh oknum pembina Pramuka di salah satu sekolah di Kota Jayapura, dimana pelaku diduga melakukan perbuatan cabul terhadap sejumlah pelajar di rumah pelaku.

Meski begitu, Mathias Mano meminta masyarakat untuk tidak menjustifikasi bahwa kegiatan pelecehan yang dilakukan oleh oknum tersebut adalah pada saat kegiatan pramuka atau berhubungan dengan kegiatan pramuka.

    Karena itu menjadi tugas pihak kepolisian untuk memastikan bahwa tindakan pelaku itu dilakukan kapan  dan dalam rangka apa. Supaya masyarakat juga mengetahui pasti mengenai kepastian berita tersebut dan tidak membawa citra buruk Pramuka di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Kapolres Perintahkan Penjual Miras Ilegal Dikejar

   “Kita juga lagi diskusi di internal kita dan kita juga tidak bisa memastikan bahwa itu ada hubungannya dengan Pramuka,” kata Matias B. Mano, Jumat (8/3).

   Lanjut dia, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan secara tertulis maupun lisan mengenai kejadian itu. Karena informasi itu baru diperoleh dari media massa.  Karena itu pihaknya juga masih berdiskusi di internal Pramuka, apakah  pada saat aksi itu berlangsung  saat kegiatan pramuka atau tidak.  Bisa saja baik korban maupun pelaku berpakaian Pramuka lalu dipanggil oleh oknum yang bersangkutan.

Matias Mano (foto:Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Kwartir cabang gerakan Pramuka kota Jayapura, Matias B. Mano, mengaku sangat menyesalkan aksi tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh oknum pembina Pramuka di salah satu sekolah di Kota Jayapura, dimana pelaku diduga melakukan perbuatan cabul terhadap sejumlah pelajar di rumah pelaku.

Meski begitu, Mathias Mano meminta masyarakat untuk tidak menjustifikasi bahwa kegiatan pelecehan yang dilakukan oleh oknum tersebut adalah pada saat kegiatan pramuka atau berhubungan dengan kegiatan pramuka.

    Karena itu menjadi tugas pihak kepolisian untuk memastikan bahwa tindakan pelaku itu dilakukan kapan  dan dalam rangka apa. Supaya masyarakat juga mengetahui pasti mengenai kepastian berita tersebut dan tidak membawa citra buruk Pramuka di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Akibat Abrasi Puluhan Makam di Holtekamp Terbongkar

   “Kita juga lagi diskusi di internal kita dan kita juga tidak bisa memastikan bahwa itu ada hubungannya dengan Pramuka,” kata Matias B. Mano, Jumat (8/3).

   Lanjut dia, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan secara tertulis maupun lisan mengenai kejadian itu. Karena informasi itu baru diperoleh dari media massa.  Karena itu pihaknya juga masih berdiskusi di internal Pramuka, apakah  pada saat aksi itu berlangsung  saat kegiatan pramuka atau tidak.  Bisa saja baik korban maupun pelaku berpakaian Pramuka lalu dipanggil oleh oknum yang bersangkutan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya