JAYAPURA – Diduga karena ada warga yang membakar sampah disekitar bangunan kelas, SMA Satria yang berada di belakang Gudang Dolog, Tasangka terbakar.
Saat kejadian ternyata sedang berlangsung proses belajar mengajar sehingga para murid yang berada di dalam kelas langsung berhamburan. Untungnya tidak berselang lama beberapa unit damkar dibantu mobil suplay dari PDAM tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
Kejadian ini terjadi sekira pukul 09.45 WIT dimana saat itu menurut Kepsek SMA Satria, Drs Efendi H Ibrahim menceritakan saat itu dirinya berada di ruangan dan salah satu guru menyampaikan ada kebakaran.
“Saya kaget karena ada guru bilang kebakaran dan tidak menyangka jika itu di kelas kami,” jelas Efendi di lokasi kejadian. Api menurutnya pertama kali terlihat di kelas ujung dan merembet dengan cepat. “Saya perintahkan murid membantu tapi tidak bisa. Api cepat sekali,” bebernya.
Kepsek mengaku sedih dan bingung karena ia harus berfikir kembali bagaimana ruangan kelas bisa segera diperbaiki. “Bingung pak, stress saya, bayangkan saja untuk meja kursi satu kelas itu Rp 50 juta dan ada 5 kelas jadi bisa Rp 250 juta. Itu belum bangunannya,” ucapnya.
Namun ia bersyukur karena dari musibah tersebut taka da peserta didik dna tenaga pengajar yang terluka. Sekda Kota, Robby Kepas Awi yang tak lama tiba di lokasi mengaku prihatin. “Ini sekolah sudah berkontribusi 30 tahun lebih dan saya pikir perlu dicarikan langkah- langkah untuk membantu,” katanya.
Untuk peserta didik, kata Sekda ada sekitar 40 murid yang terdampak. Namun untungnya masih ada ruangan lain yang bisa digunakan. “Nanti kami laporkan dulu ke pak Pj Walikota apa yang bisa dilakukan untuk sekolah ini dan kami berharap kebakaran ini tidak mengganggu proses belajar mengajar,” tutupnya. (ade/wen)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA – Diduga karena ada warga yang membakar sampah disekitar bangunan kelas, SMA Satria yang berada di belakang Gudang Dolog, Tasangka terbakar.
Saat kejadian ternyata sedang berlangsung proses belajar mengajar sehingga para murid yang berada di dalam kelas langsung berhamburan. Untungnya tidak berselang lama beberapa unit damkar dibantu mobil suplay dari PDAM tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
Kejadian ini terjadi sekira pukul 09.45 WIT dimana saat itu menurut Kepsek SMA Satria, Drs Efendi H Ibrahim menceritakan saat itu dirinya berada di ruangan dan salah satu guru menyampaikan ada kebakaran.
“Saya kaget karena ada guru bilang kebakaran dan tidak menyangka jika itu di kelas kami,” jelas Efendi di lokasi kejadian. Api menurutnya pertama kali terlihat di kelas ujung dan merembet dengan cepat. “Saya perintahkan murid membantu tapi tidak bisa. Api cepat sekali,” bebernya.
Kepsek mengaku sedih dan bingung karena ia harus berfikir kembali bagaimana ruangan kelas bisa segera diperbaiki. “Bingung pak, stress saya, bayangkan saja untuk meja kursi satu kelas itu Rp 50 juta dan ada 5 kelas jadi bisa Rp 250 juta. Itu belum bangunannya,” ucapnya.
Namun ia bersyukur karena dari musibah tersebut taka da peserta didik dna tenaga pengajar yang terluka. Sekda Kota, Robby Kepas Awi yang tak lama tiba di lokasi mengaku prihatin. “Ini sekolah sudah berkontribusi 30 tahun lebih dan saya pikir perlu dicarikan langkah- langkah untuk membantu,” katanya.
Untuk peserta didik, kata Sekda ada sekitar 40 murid yang terdampak. Namun untungnya masih ada ruangan lain yang bisa digunakan. “Nanti kami laporkan dulu ke pak Pj Walikota apa yang bisa dilakukan untuk sekolah ini dan kami berharap kebakaran ini tidak mengganggu proses belajar mengajar,” tutupnya. (ade/wen)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
