MERAUKE-Komunitas Jagal Sapi Kabupaten Merauke mengancam melakukan mogok tidak melakukan Jagal terhitung mulai Kamis (04/01/2024).
Mogok jagal ini disampaikan Ketua Asosiasi Jagal Sapi Merauke Alang Nurdin didampingi Sekertaris Asosiasi Jagal Sapi Merauke Papua Selatan Ansar di Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (03/01/2024).
โRencana mulai besok, kami mogok. Tidak melakukan Jagal dan penjualan daging sapi,โ kata Alang.
Alang Nurdin menjelaskan alasan pihaknya melakukan mogok tersebut terkait dengan kenaikan retribusi pemotongan yang diberlakukan Dinas ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke dari Rp 100.000 menjadi Rp 200.000 perekor sapi secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
โKami tidak diajak dan diberitahukam alasan kenaikan tersebut. Padahal kami ini asosiasi. Minimal kita diberitahu dulu sebelum kenaikan tersebut diterapkan,โ katanya.
Alang Nurdin menilai sejak pimpinan baru di Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke jika ada masalah pihaknya tidak pernah diajak bicara.
โPadahal, pimpinan-pimpinan sebelumnya kami selalu dilibatkan untuk bicara bersama jika ada masalah seperti ini,โkatanya.
Ditambahkan, mogok ini akan berakhir jika pihaknya sudah diajak bicara dan sampaikan alasan kenaikan retribusi yang naik 100 persen tersebut.
โSebenarnya bukan pada nilainya, tapi kami tidak diajak bicara tiba-tiba sudah naik 2 kali lipat, โ tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke Martha Bayu Wijaya dikonfirmasi mengaku akan memberi klarifikasi nanti.
โNanti saya berikan klarifikasi tersendiri, kalau sekarang masih sibuk, โ katanya Martha yang tahun ini ditunjuk sebagai ketua panitia Natal bersama Kabupaten Merauke dan tampak sibuk tengah mempersiapkan Natal Bersama tersebut. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos