Tuesday, May 14, 2024
25.7 C
Jayapura

Pemkab Tolikara Deklarasi Pemilu Damai

KARUBAGA-Menjelang perhelatan pesta demokrasi tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara menggelar Deklarasi Pemilu Damai, berpusat di lapangan Merah Putih Karubaga, Jumat (8/12).

Acara deklarasi diawali dengan ibadah di bawah tema: “Mari kita bersama sukseskan Pemilu 2024 dan berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman serta mewujudkan suasana aman, tertib, dan damai selama penyelenggaraan Pemilu”.

Selanjutnya pengucapan komitmen dan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Pemilu Damai 2024 antara Pemkab Tolikara, KPU, Bawaslu, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Perempuan, dan Partai Peserta Pemilu 2024.

Disusul, doa dan penumpangan tangan oleh para Hamba Tuhan dipimpin  Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, (FKUB) Provinsi Papua Pendeta Lipiyus Biniluk.

Seluruh rangkaian acara deklarasi Pemilu Damai berlangsung aman, sukses dan meriah, diwarnai acara Bakar Batu (Barapen) yang dihadiri seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tolikara, aparat TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga :  KPU Dinilai Tidak Cermat Tetapkan DCS

Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH.,M.AP dalam sambutannya meminta agar pelaksanaan Deklarasi Pemilu Damai tidak hanya sebatas slogan atau ucapan semata, melainkan berasal dari kesungguhan hati demi terlaksananya Pemilu yang aman, tertib, damai dan berintegritas.

“Mari kita wujudkan komitmen kita bersama-sama untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Kabupaten Tolikara yang kita cintai ini dalam pesta demokrasi tahun 2024. Harapan dari kami Pemerintah dan seluruh masyarakat Tolikara, komitmen itu bukan saja kita ucapkan di bibir tetapi itu betul-betul dari hati nurani, sehingga kompetisi politik tahun depan dapat berjalan aman dan damai,” pesan Pj Bupati Marthen Kogoya.

Pj Bupati Marthen Kogoya mengajak semua pihak agar memberikan edukasi politik yang benar kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik dan perpecahan. Menurutnya, konstentasi politik bukan ajang untuk saling menjatuhkan, merendahkan atau menjelekkan satu sama lain.

Baca Juga :  Jelang Lebaran, Warga yang Vaksinasi Meningkat

“Mari kita memberikan pendidikan politik yang baik dan etika politik yang benar. Kita tinggalkan cara-cara berpolitik selama ini yakni saling menjatuhkan dan saling menjelekkan. Kita buang semua itu,” kata Pj Bupati Marthen Kogoya.

“Ke depan kita harus bersinergi, membangun kolaborasi kerja sama, saling menghargai dan mengasihi sebagai keluarga antara satu dengan yang lain. Kita menjaga keamanan dan kedamaian di Tolikara. Kita berikan ruang seluas-luasnya kepada rakyat untuk menentukan pilihan mereka,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Pj Bupati Marthen Kogoya memberikan apresiasi kepada Pimpinan Partai dan semua Caleg yang telah berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai di Kabupaten Tolikara.

KARUBAGA-Menjelang perhelatan pesta demokrasi tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara menggelar Deklarasi Pemilu Damai, berpusat di lapangan Merah Putih Karubaga, Jumat (8/12).

Acara deklarasi diawali dengan ibadah di bawah tema: “Mari kita bersama sukseskan Pemilu 2024 dan berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman serta mewujudkan suasana aman, tertib, dan damai selama penyelenggaraan Pemilu”.

Selanjutnya pengucapan komitmen dan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Pemilu Damai 2024 antara Pemkab Tolikara, KPU, Bawaslu, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Perempuan, dan Partai Peserta Pemilu 2024.

Disusul, doa dan penumpangan tangan oleh para Hamba Tuhan dipimpin  Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, (FKUB) Provinsi Papua Pendeta Lipiyus Biniluk.

Seluruh rangkaian acara deklarasi Pemilu Damai berlangsung aman, sukses dan meriah, diwarnai acara Bakar Batu (Barapen) yang dihadiri seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tolikara, aparat TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga :  Belum Ditemukan Varian Covid-19 Baru di Papua

Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH.,M.AP dalam sambutannya meminta agar pelaksanaan Deklarasi Pemilu Damai tidak hanya sebatas slogan atau ucapan semata, melainkan berasal dari kesungguhan hati demi terlaksananya Pemilu yang aman, tertib, damai dan berintegritas.

“Mari kita wujudkan komitmen kita bersama-sama untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Kabupaten Tolikara yang kita cintai ini dalam pesta demokrasi tahun 2024. Harapan dari kami Pemerintah dan seluruh masyarakat Tolikara, komitmen itu bukan saja kita ucapkan di bibir tetapi itu betul-betul dari hati nurani, sehingga kompetisi politik tahun depan dapat berjalan aman dan damai,” pesan Pj Bupati Marthen Kogoya.

Pj Bupati Marthen Kogoya mengajak semua pihak agar memberikan edukasi politik yang benar kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik dan perpecahan. Menurutnya, konstentasi politik bukan ajang untuk saling menjatuhkan, merendahkan atau menjelekkan satu sama lain.

Baca Juga :  Anwar Usman Bakal Dilaporkan ke Dewan Kehormatan MK

“Mari kita memberikan pendidikan politik yang baik dan etika politik yang benar. Kita tinggalkan cara-cara berpolitik selama ini yakni saling menjatuhkan dan saling menjelekkan. Kita buang semua itu,” kata Pj Bupati Marthen Kogoya.

“Ke depan kita harus bersinergi, membangun kolaborasi kerja sama, saling menghargai dan mengasihi sebagai keluarga antara satu dengan yang lain. Kita menjaga keamanan dan kedamaian di Tolikara. Kita berikan ruang seluas-luasnya kepada rakyat untuk menentukan pilihan mereka,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Pj Bupati Marthen Kogoya memberikan apresiasi kepada Pimpinan Partai dan semua Caleg yang telah berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai di Kabupaten Tolikara.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya