Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Di Yahukimo Seorang Anggota TNI Dibacok

JAYAPURA – Setelah cukup lama tak terjadi kasus kekerasan di Yahukimo, Jumat (1/12) lalu seorang anggota TNI berinisial RS dibacok orang tak dikenal. Tak hanya RS, ada seorang warga sipil lainnya berinisial TB yang juga dibacok.

Polisi hingga kini tengah menyelidiki pelaku  penganiayaan berat tersebut sekaligus mengevakuasi korban ke rumah sakit. Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto menjelaskan bahwa kejadian pembacokan terjadi sekitar pukul 19.00 WIT yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) dan mengakibatkan 2 orang mengalami luka cukup serius.

Kejadian tersebut terjadi di sekitar Kali Bonto, Dekai.  “Korban berinisial TB ini warga sipil biasa sedangkan RS adalah anggota TNI-AD, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai guna mendapatkan penanganan medis,” kata Kapolres Heru usai mendatangi RSUD Dekai mengecek kondisi korban penganiayaan di Jalan Sosial sebagaimana rilis Humas Polda Papua, kemarin.

Baca Juga :  Pekan Depan Hasil Labfor 13 Mobil Terbakar di DPRP Diumumkan

Dalam keterangannya, Kapolres Heru membeberkan, peristiwa tersebut terjadi ketika situasi dalam keadaan pemadaman listrik sehingga pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya. “Jadi  memang lagi gelap,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa hingga kini Satuan Reskrim Polres Yahukimo masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan oleh pelaku.

  “Kami belum tahu apa alasan atau motif pelaku namun dari kejadian ini salah satu korban mengalami luka di bagian leher dan mengeluarkan banyak darah,” beber Kapolres. Aksi semacam ini bukan kali pertama melainkan sudah beberapa kali kasus penganiayaan berat bahkan tergolong sadis ini terjadi di Yahukimo.

Dari kejadian demi kejadian ada beberapa warga sipil yang akhirnya meregang nyawa. Polisi sendiri sebelumnya mengungkap bahwa pelaku diduga masih ada kaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata maupun KNPB wilayah Yahukimo. Ini dibuktikan dengan markas para pelaku yang pernah diobrak abrik aparat. (ade/wen)

Baca Juga :  Legislator Papua Diminta Kembali Bekerja

JAYAPURA – Setelah cukup lama tak terjadi kasus kekerasan di Yahukimo, Jumat (1/12) lalu seorang anggota TNI berinisial RS dibacok orang tak dikenal. Tak hanya RS, ada seorang warga sipil lainnya berinisial TB yang juga dibacok.

Polisi hingga kini tengah menyelidiki pelaku  penganiayaan berat tersebut sekaligus mengevakuasi korban ke rumah sakit. Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto menjelaskan bahwa kejadian pembacokan terjadi sekitar pukul 19.00 WIT yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) dan mengakibatkan 2 orang mengalami luka cukup serius.

Kejadian tersebut terjadi di sekitar Kali Bonto, Dekai.  “Korban berinisial TB ini warga sipil biasa sedangkan RS adalah anggota TNI-AD, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai guna mendapatkan penanganan medis,” kata Kapolres Heru usai mendatangi RSUD Dekai mengecek kondisi korban penganiayaan di Jalan Sosial sebagaimana rilis Humas Polda Papua, kemarin.

Baca Juga :  Tidak Cukup Bukti, Dasar Penghentian Kasus Ledakan di Sekitar Kediaman Viktor

Dalam keterangannya, Kapolres Heru membeberkan, peristiwa tersebut terjadi ketika situasi dalam keadaan pemadaman listrik sehingga pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya. “Jadi  memang lagi gelap,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa hingga kini Satuan Reskrim Polres Yahukimo masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan oleh pelaku.

  “Kami belum tahu apa alasan atau motif pelaku namun dari kejadian ini salah satu korban mengalami luka di bagian leher dan mengeluarkan banyak darah,” beber Kapolres. Aksi semacam ini bukan kali pertama melainkan sudah beberapa kali kasus penganiayaan berat bahkan tergolong sadis ini terjadi di Yahukimo.

Dari kejadian demi kejadian ada beberapa warga sipil yang akhirnya meregang nyawa. Polisi sendiri sebelumnya mengungkap bahwa pelaku diduga masih ada kaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata maupun KNPB wilayah Yahukimo. Ini dibuktikan dengan markas para pelaku yang pernah diobrak abrik aparat. (ade/wen)

Baca Juga :  Daftar Tunggu CJH Papua Masih 23.904 Orang

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya