Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Wujudkan Pemilu Bersih Bawaslu Papua Gandeng 7 PT

JAYAPURA-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) Provinsi Papua menandatangani nota kesepahaman (MoU) atau memorandum of understanding  dan perjanjian kerja sama pengawasan partisipatif dengan tujuh perguruan tinggi (PT) di Provinsi Papua, yang berlangsung di Hotel Horison Padang Bulan, Senin (27/11).

Ketua Bawaslu Provinsi Papua Hardin Halidin menyampaikan MoU tersebut  bertujuan untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi perguruan tinggi, dalam pengawasan Pemilu yang berlangsung secara serentak di tahun 2024 mendatang.

Sebab Bawaslu Provinsi Papua saat ini dihadapkan pada masalah keterbatasan personal dan daya dukung pengawasan. dengan adanya keterlibatan langsung dari akademisi di Kampus-Kampus di Provinsi Papua dalam melakukan pengawasan, diharapkan mampu mengatasi masalah kekurangan sumber daya manusia dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu.

Baca Juga :  Berpotensi Kehilangan PAD Ratusan Juta

“MoU ini dibangun untuk menyamakan persepsi bahwa keberhasilan penyelenggaraan pemilu khususnya di Papua, merupakan tanggungjawab bersama,” tuturnya.

Dikatakan secara aturan pengawasan Pemilu merupakan kewenangan Bawaslu. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ditemukan banyaknya pelanggaran-pelanggaran Pemilu, baik yang dilakukan oleh peserta Permilu, simpatisan peserta Pemilu, maupun oleh penyelenggara Pemilu itu sendiri.

Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat, khususunya akademisi, sangatlah penting  untuk mewujudkan pemilu yang bersih jujur dan adil.  “Kami harap dengan adanya MoU ini, maka semua PT yang telah menandatangani nota kesepahaman, dapat mengembangkan sebuah kerjasama yang menitikberatkan peradaban demokrasi di Papua,” harapnya.

Sementara itu Rektor Uncen Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, selaku perwakilan  dari 7 PT yang ikut dalam penandatanganan MoU dengan Bawaslu, menyampaikan dengan adanya MoU tersebut pihaknya akan turut terlibat dalam pengawasan pemilu.

Baca Juga :  Satu Semester, Terjadi 189 Kasus Lakalantas

“Sebagai lembaga yang independen, tentunya kita harus turut terlibat dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu, sehingga kami rasa apa yang dikonsepkan oleh Bawaslu Papua sangatlah bagus,” tuturnya.

Diapun mengharapkan dengan keterlibatan PT, maka proses pemilu tahun 2024 dapat berlangsung dengan baik. “Semoga melalui MoU ini, pemilu di Papua berjalan, secara bersih jujur dan adil,” pungkasnya. (rel/tri)

JAYAPURA-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) Provinsi Papua menandatangani nota kesepahaman (MoU) atau memorandum of understanding  dan perjanjian kerja sama pengawasan partisipatif dengan tujuh perguruan tinggi (PT) di Provinsi Papua, yang berlangsung di Hotel Horison Padang Bulan, Senin (27/11).

Ketua Bawaslu Provinsi Papua Hardin Halidin menyampaikan MoU tersebut  bertujuan untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi perguruan tinggi, dalam pengawasan Pemilu yang berlangsung secara serentak di tahun 2024 mendatang.

Sebab Bawaslu Provinsi Papua saat ini dihadapkan pada masalah keterbatasan personal dan daya dukung pengawasan. dengan adanya keterlibatan langsung dari akademisi di Kampus-Kampus di Provinsi Papua dalam melakukan pengawasan, diharapkan mampu mengatasi masalah kekurangan sumber daya manusia dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu.

Baca Juga :  Tetap Jaga Toleransi Dalam Perayaan Idul Fitri

“MoU ini dibangun untuk menyamakan persepsi bahwa keberhasilan penyelenggaraan pemilu khususnya di Papua, merupakan tanggungjawab bersama,” tuturnya.

Dikatakan secara aturan pengawasan Pemilu merupakan kewenangan Bawaslu. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ditemukan banyaknya pelanggaran-pelanggaran Pemilu, baik yang dilakukan oleh peserta Permilu, simpatisan peserta Pemilu, maupun oleh penyelenggara Pemilu itu sendiri.

Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat, khususunya akademisi, sangatlah penting  untuk mewujudkan pemilu yang bersih jujur dan adil.  “Kami harap dengan adanya MoU ini, maka semua PT yang telah menandatangani nota kesepahaman, dapat mengembangkan sebuah kerjasama yang menitikberatkan peradaban demokrasi di Papua,” harapnya.

Sementara itu Rektor Uncen Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, selaku perwakilan  dari 7 PT yang ikut dalam penandatanganan MoU dengan Bawaslu, menyampaikan dengan adanya MoU tersebut pihaknya akan turut terlibat dalam pengawasan pemilu.

Baca Juga :  Kehadiran Transportasi Online Tidak Dapat Dibendung

“Sebagai lembaga yang independen, tentunya kita harus turut terlibat dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu, sehingga kami rasa apa yang dikonsepkan oleh Bawaslu Papua sangatlah bagus,” tuturnya.

Diapun mengharapkan dengan keterlibatan PT, maka proses pemilu tahun 2024 dapat berlangsung dengan baik. “Semoga melalui MoU ini, pemilu di Papua berjalan, secara bersih jujur dan adil,” pungkasnya. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya