Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy E Mambieuw, SpB menyatakan, pihaknya telah melakukan pra rembuk penanganan Stunting di Jayawijaya, di mana setiap OPD memaparkan hasil pengamatannya di lapangan, sehingga berdasarkan hasil ini nantinya ditindaklanjuti dalam program dan kegiatan akan dilakukan.
“Tentang siapa pengajarnya nanti, kita akan bertemu guru-guru yang kompeten, terutama teman-teman guru asli Jayawijaya,”ungkapnya, Kamis (24/3) kemarin
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Thony M Mayor SPd, MM menyatakan, jaringan Telkomsel yang tidak memadai ini sudah hampir sebulan dan ini sangat mengganggu komunikasi masyarakat dan pemerintah.
Sekda Kabupaten Jayawijaya, Thony M Mayor, SP.d, MM menyatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan SK Bupati sebagai salah satu syarat yang harus dilengkapi dalam proses pencairan ADD nanti.
Usai kejadian itu, saksi Larice Jikwa (28) langsung melaporkan hal tersebut kepada kepolisian dan tim Pos SAR Jayawijaya untuk melakukan pencarian terhdap korban, namun belum membuahkan hasil. Pencarian kemudian dilanjutkan Selasa, (22/3), kemarin. Sekitar pukul 10.40 WIT, korban akhirnya ditemukan, namun dalam keadaan meninggal dunia, korban ditemukan 5 meter dari tempat ia tenggelam.
Kapolres Jayawijaya, melalui Kabag Ops AKP FD. Tamaila mengatakan, kegiatan kepolisian ini dilakukan untuk melakukan antisipasi terkait banyaknya isu -isu atau suara yang beredar di masyarakat tentang aksi demo.
Pelaksanaan Ujian Nasional bagi siswa/I Sekolah Menegah Atas (SMA) tingkat Kabupaten Tolikara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Michael Uri, S.IP yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Remain Gurik, S.Pd, Senin, (21/3). Kegiatan pembukaan itu digelar dalam apel pagi bersama di halaman SMA Negeri Karubaga, Senin (21/3), kemarin.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, Msi menyatakan, pemerintah melalui dinas perhubungan sudah memiliki dua bis yang dioperasikan untuk anak sekolah, ini merupakan bantuan dari anggota DPR partai Nasdem dan saat ini sudah beroperasi di Wamena.
Komisioner Komnas HAM RI, Beka Ulung Hapsara menyatakan, kehadirannya di Kabupaten Jayawijaya dan melakukan pertemuan dengan Bupati Jayawijaya guna menjaring informasi dari Forkopimda Jayawijaya terkait dengan situasi terkini di Jayawijaya.
“Berangkat ke daerah pegunungan dalam rangka penegakan hukum dan penyuluhan hukum di beberapa kabupaten di Pegunungan Tengah Papua, semua memiliki tantangannya,”ungkapnya.