Friday, April 19, 2024
24.7 C
Jayapura

Tahun ini, Kembangkan 10 Hektar untuk Bawang Merah

WAMENA—Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jayawijaya pada Tahun 2022 ini akan mengembangkan lahan perkebunan Bawang Merah seluas 10 hektar yang sumber annggarnnya dari APBN lewat Provinsi Papua.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jayawijaya, Hendri Tetelepta mengakui, dari pemetaan wilayah yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, Kabupaten Jayawijaya masuk dalam kawasan pengembangan cabai, bawang, kopi dan kawasan peternakan, khusus peternakan wam (babi).

   “ Saat ini kita punya kawasan pengembangan Bawang Merah di daerah Pyramid dan itu sudah panen, namun kami akan kembangkan lagi 10 hektar yang dibiayai oleh APBN Tahun 2022 ini,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (14/4).

Ia menyatakan bibit, peralatan, pupuk semua itu dari kementerian, sedangkan Pemkab Jayawijaya hanya menyediakan lahan. Bantuan ini didapatkan dari Direktorat Tanaman Obat dan Sayur Kementrian Pertanian Republik Indonesia.

Baca Juga :  Disnakerindag diminta Awasi Penjualan Migor

“Untuk lahan yang disediakan ini tersebar di beberapa distrik di Jayawijaya, tidak terfokus pada satu distrik saja, ini harus segera kita buka agar bantuan ini bisa diturunkan,”bebernya.

Kata Hendri, pengembangan bawang di Jayawijaya sudah dilakukan setiap tahun, Jayawijaya menjadi salah satu kawasan penghasil Bawang Merah yang ditunjuk dari Kementrian Pertanian,  sebab Jayawijaya merupakan salah satu kawasan yang strategis untuk mengembangkan komoditi pertanian seperti Bawang Merah.

Sebelumnya Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH, M.Hum menyatakan, pemerintah menginginkan agar pengembangan Bawang Merah ini dapat tersebar di distrik dan kampung -kampung yang ada di Jayawijaya  dan diharapkan masyarakat bisa mencoba mengembangkan komoditi ini.

Baca Juga :  Bupati : Proses PAW Tunggu Tindak Lanjut DPRD Jayawijaya

“Tuhan sudah kasih kita tanah yang subur, sekarang bagaimana masyarakat bisa mengelola tanah itu dengan menanam komoditi yang menjadi bahan pokok masyarakat setiap hari,  sama halnya dengan Bawang Merah yang selalu digunakan masyarakat setiap hari,”jelasnya.(jo/tho)

WAMENA—Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jayawijaya pada Tahun 2022 ini akan mengembangkan lahan perkebunan Bawang Merah seluas 10 hektar yang sumber annggarnnya dari APBN lewat Provinsi Papua.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jayawijaya, Hendri Tetelepta mengakui, dari pemetaan wilayah yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, Kabupaten Jayawijaya masuk dalam kawasan pengembangan cabai, bawang, kopi dan kawasan peternakan, khusus peternakan wam (babi).

   “ Saat ini kita punya kawasan pengembangan Bawang Merah di daerah Pyramid dan itu sudah panen, namun kami akan kembangkan lagi 10 hektar yang dibiayai oleh APBN Tahun 2022 ini,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (14/4).

Ia menyatakan bibit, peralatan, pupuk semua itu dari kementerian, sedangkan Pemkab Jayawijaya hanya menyediakan lahan. Bantuan ini didapatkan dari Direktorat Tanaman Obat dan Sayur Kementrian Pertanian Republik Indonesia.

Baca Juga :  Butuh Personel Polri yang Mampu Mengakomodir Permasalahan

“Untuk lahan yang disediakan ini tersebar di beberapa distrik di Jayawijaya, tidak terfokus pada satu distrik saja, ini harus segera kita buka agar bantuan ini bisa diturunkan,”bebernya.

Kata Hendri, pengembangan bawang di Jayawijaya sudah dilakukan setiap tahun, Jayawijaya menjadi salah satu kawasan penghasil Bawang Merah yang ditunjuk dari Kementrian Pertanian,  sebab Jayawijaya merupakan salah satu kawasan yang strategis untuk mengembangkan komoditi pertanian seperti Bawang Merah.

Sebelumnya Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH, M.Hum menyatakan, pemerintah menginginkan agar pengembangan Bawang Merah ini dapat tersebar di distrik dan kampung -kampung yang ada di Jayawijaya  dan diharapkan masyarakat bisa mencoba mengembangkan komoditi ini.

Baca Juga :  Disnakerindag diminta Awasi Penjualan Migor

“Tuhan sudah kasih kita tanah yang subur, sekarang bagaimana masyarakat bisa mengelola tanah itu dengan menanam komoditi yang menjadi bahan pokok masyarakat setiap hari,  sama halnya dengan Bawang Merah yang selalu digunakan masyarakat setiap hari,”jelasnya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya