Malam itu, pembeli sedang ramai-ramainya di Rot-Bar Kompak (Ko Makan Pasti Kembali) yang mana penjualnya adalah anak-anak muda Papua. Menggunakan sarung tangan plastik di kedua tangannya, Emison fokus memanggang setiap sisi roti.
Faturachman mengaku dengan tampilnya kopi Papua di event Internasional, merupakan salah satu dukungan berkelanjutan Bank Indonesia terhadap pengembangan UMKM dan sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Menurutnya, penyaluran KUR ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Khususnya dalam meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Papua.
Oktavianus Masker Worabay, selaku Owner Event Organizer Octow Entertainment menjelaskan pelaksanaan Festival Baku Timba di Kabupaten Jayapura disambut baik para pengunjung.
  Pelatihan usaha ini, diharapkan bisa mendorong pengembangan usaha dari skala mikro menuju usaha skala kecil. Kepala Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nduga Erias Gwijangge, SIP mengungkapkan bahwa beberapa wilayah Kabupaten Nduga masih dianggap sebagai "daerah merah" yang masih ada gangguan keamanan. Dimana program kegiatan pembangunan masih sering terkendala faktor keamanan, sehingga hal ini berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Pj Ketua Dekranasda Kabupaten Jayawijaya Meitty Mayor mengakui hasil yang dicapai Dekranasda Jayawijaya pada pada pameran Kriyanusa kemarin memotivasi pengurus di daerah khususnya para UMKM Jayawijaya untuk lebih lagi dari sekarang dan tahun yang akan datang guna meningkatkan kreasinya.
Diakui, banyaknya usaha mikro ini juga berpengaruh terhadap perputaran uang di Kabupaten Jayapura. Pelaku usaha mikro ini harus bisa menjalankan usahanya di tengah kemajuan zaman dan teknologi .
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan pelaksanaan Festival Berg En Daal yang diinisiasi oleh Kelurahan Argapura tersebut juga merupakan ajang untuk mengembangkan kesenian lokal wilayah tersebut.
Menurut Lurah Argapura, Ema Hamadi selaku penggagas kegiatan itu, Festifal ini dilaksanakan untuk merubah opini masyarakat luas di Kota Jayapura terhadap wilayah Argapura. Bahwa argapura selalu dikenal karena banyaknya kasus kriminal yang sering terjadi.
Kegiatan diikuti 15 peserta dari 4 kelompok pelaku UKM yang ada di Distrik Unurum Guay, Depapre dan Sentani, berlangsung selama tiga hari dari tanggal 28-30 Agustus di aula SMKN 1 Sentani. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Jayapura diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Hariyanto.