Menurut Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, kejadian bermula pada pukul 18.30 WIT. Korban bersama tiga rekannya, yaitu Abraham Hamadi, Muchael Twenty, dan Daniel Galagoy, sedang mengonsumsi minuman keras (Miras) di Venue Dayung Holtekamp. Saat itu, korban meminta dua rekannya, Muchael Twenty dan Daniel Galagoy, untuk membeli rokok di kios sekitar lokasi.
Patroli gabungan rutin yang dilakukan oleh anggota Kodim 1704/Mappi berupaya mengamankan situasi dari aksi pemuda yang sedang mabuk-mabukan berujung pada pengoroyokan terhadap anggota yang sedang patroli. Tidak hanya itu, para pemuda yang mabuk Miras tersebut secara paksa merebut senjata milik anggota TNI yang mengakibatkan satu warga sipil berinisial AD (22) meninggal dunia usai mendapat perawatan di RSUD Mappi Kamis (30/1) sekira pukul 04.50 WIT
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga melalui Kaur Bin Ops Reskrim Ipda Sewang kepada wartawan membenarkan kasus yang menimpa korban itu. Kejadiannya, kata Ipda Sewang berawal pada pagi itu, sekitar pukul 06.30 WIT, korban datang ke panti pijat itu. Namun saat datang panti pijat belum buka. Lalu, sekitar pukul 07.15 WIT, korban kembali ke panti pijat itu.
Hal itu dibenarkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D. Mackbon melalui Kapolsek Abepura Kompol Komarul Huda kepada Cenderawasih Pos di lokasi kejadian. Kompol Komarul mengatakan korban diketahui telah meninggal dunia setelah keberadaan korban yang sudah dua hari lamanya tidak ada kabar dengan orangtuanya.
"Itu mulanya mendapatkan kami dapat laporan dari masyarakat bahwa ada tukang chainsaw (senso) yang meninggal karena ditembak orang tak dikenal saat bekerja," Joni dari keterangannya tadi malam. Pelapor juga mengungkapkan bahwa ditempat kejadian terdapat dua orang satu orang meninggal dunia sementara satu lainnya terkena tembak dan sedang melarikan diri.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima media ini, Selasa (7/1/2025), Kasie Humas Polres Mimika Iptu Hempi Ona, menjelaskan bahwa personel Polsek Kuala Kencana yang menerima laporan terkait kejadian itu, langsung mendatangi lokasi kejadian bersama Security PT Freeport Indonesia (PTFI).
Saat ditemukan, korban tergeletak dengan kondisi terdapat luka potong di bagian leher kanan, pipi kanan tembus hidung, dan mulut. Diduga korban mengalami 3 kali bacokan. Korban kedua yakni MB (49) ditemukan tewas Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 06.00 WIT dalam kondisi tengkurap dan bersimbah darah di jalan depan Kantor Klasis Mimika tembusan Jalan WR Supratman.
"Penembakan dialami tiga mobil sopir lajuran berjenis truck di kampung Wilak KM 76, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di tempat," jelas Kapolres.
Kejadian ini terjadi sekira pukul 00.26 WIT disaat mobil Damkar mendatangi lokasi kebakaran sebuah rumah milik Dr Ferdinand. Berawal dari informasi yang diterima bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah Abepura. Dari laporan itu langsung disikapi Dinas Pemadam Pos Pasar Yotefa dengan mendatangi lokasi.
Polres Puncak Jaya telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui terjadinya penembakan tersebut guna mengidentifikasi pelaku dan motif kekerasan menggunakan senjata api yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi telah membenarkan peristiwa penembakan tersebut.