Iapun meminta untuk disiapkan ventolin inhalers untuk mengantisipasi sewaktu – waktu jika ia terkena asma. Ventolin merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit saluran pernafasan seperti asma dan paru – paru. Selain itu ia juga meminta disiapkan e Book Reader seperti aplikasi kindle berbahasa Inggris.
"Kami sangat mendesak mereka yang menahan Philip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakan nyawanya. Kami juga menyesalkan tindakan Indonesia yang begitu lambat dalam menangani kasus penyanderaan ini. Penahanannya yang terus menerus tidak akan menguntungkan siapa pun," ujar Peters.
Ya, ia pertama kali disandera ketika itu pada 7 Februari 2023. Namun beberapa hari terakhir muncul sebuah pernyataan dari sosok yang diyakini pimpinan dari Egianus, Terryanus Satto. Pria ini diklaim memiliki pangkat Mayjen atau setingkat dari Egianus yang masih Brigjen. Ia juga memiliki jabatan sebagai Kepala Staf Umum Komnas TPNPB.
Di Papua ada yang berjuang mensuport tim yang ada di luar namun yang di luar justru hidup lebih enak dan tidak sebanding dengan yang dilakukan di dalam negeri. Pangdam bahkan menyatakan bahwa tidak mungkin PBB akan ke Papua untuk membahas soal dekolonisasi Papua.
Hanya saja untuk waktunya masih menunggu keputusan dari pimpinan TPNPB Ndugama, Egianus Kogoya. Sebby menyampaikan sang pilot akan dibebaskan dan diserahkan kepada lembaga independen internasional dan bukan kepada pemerintah Indonesia.
Ketua DPC Peradi Suara Advokat Indonesia Kota Jayapura dan juga Dosen Pascasarjana STIH Biak, Anthon Raharusun, mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah maupun TNI-Polri, hanya saja belum membuahkan hasil bahkan belum ada suatu kemajuan yang berarti.
Namun dari statemen terakhir Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dimana pendekatan dan komunikasi dari para tokoh adat di Nduga terus dilakukan untuk membantu membebaskan sang pilot bisa saja membuahkan hasil.
"Perkembangannya, kita makin memperkuat komunikasi dengan para tokoh adat di sana," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Gedung Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jakarta, Kamis.
Menurut Herman, saat ini TNI sudah melakukan bawah kendali operasi atau BKO prajurit kepada Polri. Hal itu dilakukan demi membantu upaya penegakkan hukum. ”Kami dari TNI membantu Polri dalam proses penegakan hukum atas aksi KST yang membawa dan menyandera Pilot Susi Air,” jelas Herman.
Berbagai upaya sudah dilakukaan oleh aparat gabungan TNI-Polri, mulai dari penempataan pasukan hingga membentuk tim negosiasi yang dikoordinasi Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge.