Berbagai cara dilakukan, oleh sejumlah dinas/isntansi terkait yang melibatkan sejumlah stakeholder. Sebab, penanganan stunting ini tidak bisa hanya ditangani oleh satu lembaga/instansi tertentu, tapi harus dikerjasakan secara kolaborasi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing lembaga/isntansi.
“Rencana kami akan turun lagi ke kabupaten/kota di Januari 2024 untuk mengevaluasi program penanganan stunting di 9 kabupaten/kota yang telah kami kunjungi. Kami akan lihat capaian program percepatan penanganan stunting PKK di daerah,” ucap Linda usai Natal bersama di Sarmi Kamis (30/11).
Agung Nugroho Marey dari Direktorat Guru Paud dan Dikmas, Kementrian Pendidikan Republik Indonesia ditemui di Merauke saat memberikan pelatihan kepada 40 guru dari Asmat dan Boven Digoel tersebut mengungkapkan bahwa 20 guru dari Asmat dan 20 guru dari Boven Digoel yang mengikuti pelatihan ini merupakan orang pilihan yang sudah diseleksi oleh Dinas Pendidikan setempat.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Avista Kepi, Rabu (15/11) ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Mappi, Ferdinandus Kainakaimu, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Mappi, Bunda Stefanie Gomar SH,MH, Kepala Dinas Pendidikan yang juga selaku Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Mappi, Sumarno serta para peserta Diklat.
"Kalau bisa bupati dan seluruh ASN di Keerom menjadi bapak asuh untuk anak yang kena stunting. Jika sekitar 400 anak mengalami stunting, mungkin 1 orang dibiayai selama 6 bulan dengan dua rak telur setiap bulannya. Kenapa kita harus lakukan ini, karena anak-anak ini yang diharapkan jadi generasi penerus pembangunan di tahun 2045 mendatang," tegasnya.
Mulai dari meresmikan los pasar tradisional di Doyo Baru, melihat pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Waibu, memberikan bantuan sembako, alat pengukur berat badan Balita, penyerahan bantuan perlengkapan perilaku hidup bersih dan sehat kepada kelompok Posyandu di Kabupaten Jayapura serta meninjau rumah keluarga resiko stunting di Doyo Baru.
"Pemprov Papua pada tahun 2023, melalui Dinas Pertanian dan Pangan menyiapkan sebanyak 39,99 ton beras cadangan pangan untuk masyarakat,” kata Siriwa kepada wartawan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat Ronald menyampaikan, Distrik Atsj memiliki wilayah yang cukup luas dengan membawahi 9 kampung dan hanya Kampung Ats yang terdapat anak kurang gizi dengan jumlah cukup banyak yaitu 20 orang anak, maka dari itu Dinas Sosial Kabupaten Asmat memberikan bantuan yang diperuntukkan kepada anak-anak tersebut.
Menurut Aaron, selain remaja putri, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan stunting di Papua melalui ibu hamil dengan memberikan asupan gizi yang baik sehingga tidak ada ibu hamil yang kekurangan energi kronis.
Jambore kali ini mengusung tema "Kader Cerdas Stunting Tuntas" yang berlangsung selama tiga hari, 26-28 Oktober dengan diikuti sebanyak 185 peserta. Jambore ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Keerom lewat Dinas Kesehatan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP KKK) Keerom.