"Hari ini kita rapat koordinasi untuk penanganan stunting yang dihadiri oleh Kelurahan, distrik dan juga OPD, yang beberapa waktu lalu sudah di-SK-kan sebagai bapak asuh stunting. Tadi disepakati bahwa dalam satu dua hari ke depan, setiap OPD Kelurahan, Distrik, untuk penanganan gizi dilakukan rapat bersama di distrik, untuk mulai penanganan balita yang mengalami stunting," kata Robby Kepas Awi, Kamis (18/10).
Bahkan di wilayah Papua Tengah, setidaknya masih ada enam kabupaten dengan prevalensi stunting yang tinggi dari provinsi. Enam kabupaten tersebut yakni Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai dan Mimika.
Ketua PKK Kota Jayapura, Maria Yuvita G. Pekey mengatakan, studi tiru yang dilakukan pihaknya itu tidak sekedar melihat dan mencatat apa yang sudah dicapai oleh PKK kota Jogja, namun pihaknya berkomitmen agar pengetahuan dan ilmu baru yang diperoleh dalam upaya penanganan stunting ini dapat diimplementasikan di Kota Jayapura. Sehingga target menurunkan angka stunting di kota Jayapura itu lambat laun bisa tercapai.
Babinsa Senggo, Distrik Citak Mitak, Kabupaten Mappi siap membantu petugas kesehatan setempat untuk menurunkan stunting. Diketahui, bahwa stunting di Kabupaten Mappi sampai saat ini masih tergolong sangat tinggi yakni diatas 20 persen.
“Kalau data tentang stunting itu di peroleh dari Puskesmas tolong di cek ulang baik-baik jangan sampai data itu tidak benar lalu dipakai,”ujar salah seorang warga yang enggan menyebut namanya ketika ditemui Cenderawasih Pos, Sabtu,(7/10).
Penjabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, dalam sebuah kesempatan, Jumat (6/10) meminta kepada semua organisasi perangkat daerah di Kota Jayapura supaya benar-benar memaksimalkan waktu yang ada untuk menggenjot penyerapan APBD di masing-masing organisasi perangkat daerah terutama terkait dengan pelaksanaan program-program baik fisik maupun belanja.
"Saya belum tahu teman-teman dari Lurah dan Kampung sudah melakukan validasi dan verifikasi data kemiskinan yang sudah dikirim kah belum ini. Yang dikirim oleh Bappeda dan Dinas Sosial, dari tahun yang lalu kah atau tahun ini. Kita harus selesaikan karena ada hubungannya dengan stunting," tegas Frans Pekey, Kamis (5/10).
Diantaranya, kemalasan bekerja sementara istri sedang mengandung. Selain itu, ketika melahirkan anak dibiarkan begitu saja. “Otomatis ketika mengandung dan asupan gizinya kurang baik, maka anak yang lahir bisa terkena stunting,” jelas Sodiq.
Ini termasuk tinggi, sehingga menjadi perhatian dan salah satu prioritas nasional, wajib untuk ditindaklanjuti oleh masing-masing pemerintah daerah. Terutama menekan angka stunting ini bisa diatasi, bahkan tidak berkembang.