Kemudian yang tak kalah penting mengenai kesiapan jaringan internetnya. Sehingga sekolah memang harus bekerja ekstra untuk mengatasi persoalan-persoalan seperti itu. Sebelumnya, untuk mengatasi dua persoalan ini pihaknya terpaksa menggunakan lab komputer untuk siswa-siswi peserta ujian.
  Kepala SMPN 1 Kota Jayapura, Purnama Sinaga mengungkapkan, sebelum pelaksanaan ujian sekolah tahun ini, pihaknya sudah melakukan persiapan terutama mengenai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam menunjang siswa di sekolah itu, selama melaksanakan ujian tersebut. Misalnya kesiapan peralatan komputer dan juga termasuk jaringan internet yang memadai.
"Sehingga kepada 43 sekolah tersebut kami masih menyusun soal secara bersama. Soal itu sudah dalam bentuk master soal, yang akan kami bagikan besok pada masing-masing sekolah untuk kemudian digandakan di sekolah," bebernya.
 Parahnya, sekolah yang letaknya berada di Kampung Limau Asri, Distrik Iwaka, Mimika, Papua Tengah ini tidak memiliki pagar sehingga warga dengan leluasa masuk ke area sekolah, bahkan ruangan kelas SMP Negeri 3 kerap dijadikan tempat buang air besar (BAB).Â
 Peringatan Hardiknas 2024 di SMP Negeri 2 Mimika ini diawali dengan upacara bendera, dilanjutkan dengan pencanangan kurikulum merdeka belajar yang ditandai dengan pelepasan puluhan balon oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mimika, Oktovina S. Titahena, S.Pd dan perwakilan Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Kasie Kesiswaan Bidang SMP Dinas Pendidikan, Ignasius Valuk didampingi sejumlah guru dan staf.Â
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mimika, Oktovina S. Titahena S.Pd mengatakan, siswa-siswi kelas IX sebelumnya sudah mengikuti ujian praktek dengan 3 mata pelajaran. Diantaranya mata pelajaran (mapel) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Seni dan Prakarya. Saat ini tinggal menunggu ujian sekolah digelar.Â
  Sekretaris Dinas Pendidikan, Remain Gurik, S.Pd saat membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia mengatakan, dalam lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan bagi perjalanan Kemendikbudristek.
 Dimana pihaknya berkolaborasi dengan UPT di Papua, yaitu Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua, Balai Guru Penggerak, Balai Bahasa dan Balai Pelestarian Kebudayaan. Berbagai pihak tersebut melakukan pameran merdeka belajar, sekaligus membuka Festival Kurikulum Merdeka.
 Kepala Sekolah SMP Negeri Karubaga Derio Kure, S.Pd, dalam sambutannya mewakili SMP se-Kabupaten Tolikara, mengucap syukur atas terlaksananya ujian ini,dan memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkab melalui Dinas Pendidikan telah mempercayakan sekolah SMP Negeri untuk menyelenggarakan USBK mewakili seluruh sekolah di Tolikara.
“Ya saya melihat pada umumnya hampir semua sekolah melaksanakan ujian dengan lancar dan itu merupakan karena adanya kerjasama dan kekompakan para dewan guru, oleh karena itu saya sebagai Kepala Dinas Pendidikan atas nama Pj Bupati Lani Jaya saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh dewan guru dan Kepala Sekolah," ujarnya.