Kegiatan lomba Tari Yospan berlangsung meriah dan disambut antusias masyarakat yang menyaksikan. Ketua Panitia Lomba Tari Yospan yang juga Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay mengatakan, lomba Tari Yospan diikuti 18 grup dengan kategori anak dan dewasa dari seluruh distrik yang ada di Kabupaten Jayapura, diantaranya 10 grup dari kategori dewasa dan 8 grup dari kategori anak-anak.
Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilat mengatakan, kegiatan dengan melibatkan ribuan peserta didik dari berbagai sekolah di kota Jayapura merupakan bagian dari upaya pemerintah kota Jayapura untuk mengobarkan semangat dan rasa nasionalisme agar tertanam di jiwa generasi muda terutama para pelajar baik di tingkat SD SMP dan SMA SMK di wilayah kota Jayapura.
Dia menjelaskan, untuk OSN jenjang SMP terdapat tiga bidang yang di kompetisikan yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Sedangkan untuk O2SN jenjang SMP terdapat beberapa cabang olahraga yang dilombakan dipertandingkan yaitu atletik, renang, bulu tangkis, pencak silat dan karate.
Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus Tenggu Ate menjelaskan bahwa kasus tersebut tidak dilanjutkan karena pihak keluarga dari siswi SMP yang tewas akibat gantung diri di kampung Ayuka telah menerima dan tidak mempermasalahkan karena mereka menyaksikan sendiri siswi tersebut melakukan tindakan bunuh diri.
Salah satu komitmen ini dituangkan dalam kerja sama dengan PT.Digital Gasing Edukasi dengan program Pandai berhitung dengan metode gasing (gampang asyik dan menyenangkan) yang mengarah pada materi pelatihan keterampilan kepada guru jenjang pendidikan dasar.
Aipda Idrus mengungkapkan bahwa kegiatan sambang kepada warga dan berkunjung ke SMP Yapis Merauke sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat. Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar selalu meniingkatkan budaya gotong royong untuk membangun pendidikan di Merauke.
Dengan mengangkat tema Bertransformasi Membentuk Insan Cerdas, BertaQwa Berakhlak Mulia dan Unggul dalam Bidang Iptek yang Berkearifan Lokal, acara syukuran ulang tahun ini dimeriahkan dengan berbagai pentasan seni yang dibawakan siswa dari berbagai kelas.
Peresmian gedung baru itu merupakan bukti dan komitmen Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Jayapura untuk ikut dalam mengisi pembangunan di tanah papua khususnya di Kota Jayapura dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh dan berakhlak untuk mengisi roda pembangunan di Kota Jayapura.
"Jadi kegiatan ini advokasi pemanfaatan raport pendidikan dalam rangka transformasi satuan pendidikan dan juga dapat dijadikan sebagai dasar Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang tepat dan akurat," katanya kepada Cenderawasih Pos.
Purnama menjelaskan untuk materi yang dibawakan Sekolah selama MPLS berlangsung antara lain, wawasan wiyata mandala, Pramuka, kesadaran berbangsa dan bernegara, belajar efektif, pendidikan karakter, tata krama siswa, pengenalan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, dan Pembinaan mental agama di sekolah.