Kadis Pendidikan Mamberamo Raya, Agus Peye Nirahuwa berharap, dengan kegiatan yang digelar tersebut, para kepala sekolah dan guru bisa menyusun suatu perencanaan penganggaran di sekolah.
Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey berharap, ratusan siswa yang menjadi delegasi dari masing-masing sekolah dan tingkatan itu, diharapkan dapat menjaga nama baik orang tua guru sekolah dan masyarakat di kota Jayapura.
"Pelatihan ini kita gagas, sebagai bekal untuk para siswa yang mengikuti program percepatan, tentunya melalui pelatihan ini, kualitas mereka saat mengikuti program percepatan ini tidak diragukan lagi," ujar Sandra.
Pj Gubernur Papua Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT saat membuka simulasi tersebut meminta para peserta dari 4 kabupaten cakupan wilayah Papua Selatan, Merauke, Boven Digoel, Asmat dan Mappi untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini. Karena simulasi ini menjadi gambaran untuk seleksi CAT sesungguhnya nanti.
uluhan guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mengajar di SMA dan SMK kembali mendatangi Dinas Pendidikan Mimika. Kedatangan mereka, Senin (22/5/2023) terkait status dan gaji yang belum dibayarkan selama lima bulan.
“Pasca DOB, pencari kerja masih tinggi di Papua. Namun tahun ini, angka pengangguran kita menurun dibandingkan tahun lalu. Sekarang angka kita di 2,28 persen dibanding tahun lalu berada di angka 3,28 persen,” terang Hans saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (19/5) kemarin.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, tampak para siswa membantu para guru memalang sekolah tersebut dengan menutup gerbang sekolah dan memasang spanduk yang bertulisan tuntutan mereka sebanyak 7 poin. Siswa dan guru tak mau dipimpin oleh kepala sekolah tersebut lantaran dinilai ada beberapa kecurangan yang dilakukan.
Dijelaskan, tingkat prosentase kelulusan peserta didik kelas XII di jenjang SMA/SMK Kabupaten Jayapura tentu sudah sangat luar biasa, bisa hampir mendekati 100 % dan diharapkan ke depan bisa terus ditingkatkan.
Kepala Sekolah SMA YPPK Teruna Bakti Cornelia Ragainaga S.Pd., M.Pd mengatakan dengan syarat-syarat kelulusan semua proses mereka lalui dalam belajar telah memenuhi syarat sehingga Bapak/Ibu dewan guru bersama panitia ujian akhir sekolah mengadakan rapat untuk memutuskan kelulusan.
"Sebagai tenaga pendidik tentu kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Karena anak-anak sekolah ini adalah generasi masa depan bangsa, generasi masa depan Papua. Karena itu semestinya hal-hal atau praktik-praktek negatif semacam ini jangan sampai mereka terlibat," kata Eqbert Kopeuw, Rabu (12/4).