Dalam rangka persiapan pembangunan sekolah unggulan di Kabupaten Mimika, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola Dana kemitraan PT Freeport Indonesia melakukan survei ke beberapa sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Anton Djoko yang dihubungi tadi malam mangatakan pihaknya telah menemui Ondoafi, dan pihak ondoafi berjanji membuka palang, Selasa kemarin, tapi sayangnya hingga malam palang belum juga dibuka.
 Disampaikannya di kota Jayapura memiliki tujuh sekolah negeri, sehingga kata Musa jika semua siswa masuk ke sekolah Negeri memang tidak cukup. Tetapi sesuai dengan aturan harus disamaratakan baik itu negeri maupun swasta.
  Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan SMAN 7 Jayapura, Marsiah Yuliana,S.Pd mengatakan bahwa pihaknya telah berbagai upaya dengan beragam program. Ia mengaku untuk saat ini SMA N 7 Jayapura belum terlalu banyak siswa yang terdaftar.
kepala SMP Negeri 3 Megapura di Distrik Asolokobal Ansgar Blasius Biru, S.Pd, M.Pd mengakui jika Pembagian raport hingga penerimaan siswa baru pada sejumlah sekolah yang ada pada 5 distrik tersebut terhambat. Sedikitnya terdapat 20 sekolah terdiri dari TK- PAUD hingga SMA tersebar pada 6 Distrik itu tak bisa melaksanakan beberapa agenda sesuai kalender pendidikan.
Namun, tidak sedikit dari para orang tua dan calon siswa masih belum mampu melakukan pendaftaran yang dibuka selama tiga hari ini. Seperti halnya yang kami amati di SMA Negeri 1 Biak Kota, ada sejumlah orang tua siswa menanyakan perihal proses pendaftaran secara online, yang membuat mereka justru belum bisa masuk pada link pendaftaran yang sudah disiapkan.Â
"Akan dibuat dalam kesepakatan, memberikan afirmasi prioritas kepada semua, berlaku kepada semua di wilayah adat yang lain di kota Jayapura. Sehingga semua berlaku dan prioritas untuk anak-anak pemilik ulayat sehingga ada keadilan,"kata Frans Pekey.
Dia mengatakan, siswa titipan ini kadang tidak lagi melihat sistem zonasi yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah. Misalnya yang bersangkutan sebenarnya tinggal di wilayah abepura tetapi yang bersangkutan juga diterima di SMA Negeri 4.
Menurut salah satu warga di sekitar sekolah tersebut yang namanya enggan dikorankan mengatakan bahwa pemalangan itu dilakukan sejak Sabtu pagi. Tapi pagi harinya hanya dipalang menggunakan kayu.
 Ketua Panitia, Andri Patiung mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaring putra-putri terbaik yang nantinya dapat membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan destinasi pariwisata, seni, budaya dan ekonomi kreatif yang dimiliki oleh Kabupaten Mimika.