Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, ST membenarkan informasi tersebut saat di hubungi Cenderawasih Pos. Ia mengatakan kurang lebih sebanyak 8 kru kapal ada di dalam kapal tersebut ikut tengelam. Untungnya semuanya bisa menyelamatkan diri. Delapan kru kapal tersebut adalah Capt Hiiman (42), Akuarius (53), La Bahtiar (38), Jhon Lee (27), Herman (32), M Yusuf (35), Imam Salahuddin (48) dan Daetoho (38).
  Menurut dia, jika selama ini sudah ada lahan untuk pembangunan Posko tim SAR BPBD, maka sudah pasti tim SAR akan tetap stand by 24 jam untuk mengawasi aktivitas masyarakat di sepanjang pantai tersebut.
  Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, ST membenarkan informasi tersebut, bahwa korban bernama, Yulius Wakum (47) berhasil ditemukan oleh tim SAR. Selanjutnya korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua menggunakan mobil jenasah Baznas Papua untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akan diserahkan ke pihak keluarga.
"Dalam menunjang dan mempermudah kerja kami saat mencari dan menolong korban yang tenggelam atau terseret ombak di laut, maka kami sudah menggunakan drone, karena dengan menggunakan drone kita bisa lihat kondisi awal di lokasi kejadian,"ungkapnya.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke yang menerima laporan terkait dengan kejadian ini langsung merespon dengan menurunkan 2 alut air yakni Rigid Inflatable Boat dan sebuah speed boat untuk menuju ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian korban.
pencarian di hari keempat tersebut dilakukan sesuai dengan pembagian area pencarian, SRU (Search, And rescue Unit.red) udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak melakukan penyisiran udara sejauh 3,7 km kearah pesisir muara Sungai Kumbe 2 dan juga 3,7 km kearah pesisir muara Kumbe 1. SRU laut menggunakan perahu karet melakukan penyisiran di dalam sungai Kumbe.
 Revan ditemukan tidak jauh dari lokasinya tenggelam usai enam jam dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan bersama pihak keluarga. Kasat Samapta Polresta Jayapura Kota Iptu Budiman Sianturi selaku Perwira Pengawas (Piket Perwira) Polresta Jayapura Kota saat dikonfirmasi membenarkan perihal ditemukannya korban Revan dalam keadaan meninggal dunia.
Dalam laporannya, Daniel merinci kronologis kejadian, pada Jumat sore itu bahwa sebuah speed boat berisi 7 orang pada pukul 14. 00 WIT mengantarkan logistik ke kapal Tug Boat yang berada di Muara Sungai Maro. Setelah itu, pada pukul 17.00 WIT, speedboat kembali ke dermaga. Namun 30 menit setelah meninggalkan tug boat, mesin speed boat mengalami mati mesin dan terbalik.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personil rescuer SAR Timika, TNI AL dan masyarakat setempat menggunakan 1 unit perahu karet bermesin 30 PK melakukan penyisiran perairan Amar dengan memperhitungkan pasang surut air mengantisipasi jika korban telah terbawa arus pasang surut air perairan Amar.
Setibanya KM Syukurillah di perairan Amar, kapal tersebut tenggelam. Dua diantara 15 penumpang kapal itu hilang dan 13 orang berhasil diselamatkan oleh sebuah kapal asal Dobo, Kepulauan Aru, Maluku yang melintas.